Tingkatkan Nilai Siswa, MIN 2 Bantul Adakan Bedah SKL
Bantul (MIN 2 Bantul) - Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan nilai siswa. Bedah Standar Kompetensi Lulusan (SKL), try out, do'a bersama, Excellent Base Camp (EBC), Sholat Dhuha, dan pengadaan buku. Semua kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan nilai siswa. Target nilai ASPD MIN 2 Bantul diharapkan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Hal itu sesuai dengan misi MIN 2 Bantul ”Unggul dalam Prestasi”.
Sabtu (18/3), MIN 2 Bantul mengadakan bedah SKL yang diikuti oleh 68 siswa dan guru kelas 6, Sarjiati dan Sri Parmi. Bedah SKL disampaikan oleh Giyoto dari Yogyakarta, ia juga sebagai Kepala SDN Lempuyangan. Dalam pemaparannya, Giyoto menyampaikan tentang trik-trik sukses ASPD. ”Dalam mengerjakan soal ASPD Matematika, anak-anak bisa membayangkan dalam bentuk nyata. Soal dalam bentuk cerita, diwujudkan dalam angka matematika,” ungkapnya. Giyoto juga mengajak anak-anak untuk bermain Matematika agar menyegarkan suasana. Di sesi akhir, anak-anak diajak untuk berlatih mengerjakan latihan Matematika.
Kepala Madrasah, Siti Fatimah, berharap bedah SKL akan memberi pencerahan kepada para siswa agar lebih mudah mengerjakan soal ASPD Matematika. Masih ada sebagian siswa yang mendapatkan nilai Matematika di bawah rata-rata. ”Bedah SKL bertujuan agar anak-anak lebih mudah mengerjakan soal dengan trik yang sudah diberikan narasumber. Semoga ke depan nilai Matematika lebih baik dan memuaskan,” ujarnya ketika membuka acara.
Sri Suparmi sebagai guru Matematika juga menyampaikan harapannya. ”Dengan bedah SKL semoga ada siswa yang nantinya bisa mendapatkan nilai sempurna dan MIN 2 Bantul mendapatkan nilai rata-rata ranking 1 seperti pada tryout kapanewon. Pada tryout kapanewon ke 2 secara online mendapatkan ranking 1 rata-rata se-Kapanewon Imogiri,” ujarnya.
Acara berakhir pukul 12.00 WIB ditutup dengan sholawatan. Anak-anak merasa mendapatkan trik baru dalam menyelesaikan soal Matematika yang dianggap momok bagi sebagian siswa. Acara berlangsung lancar dan tertib. Berkat dukungan dari Paguyuban Orang tua Murid dan Guru (POMG) bedah SKL bisa dilaksanakan. Orang tua memberikan snack dan minum, narasumber dan akomodasi dari dana madrasah. (Noor)