Tingkatkan Literasi MTsN 7 Bantul Gelar Workshop Menemu Baling Untuk Para Siswa
Bantul (MTsN 7 Bantul )– Rabu, 28 September 2022, di MTsN 7 Bantul dilaksanakan pelatihan menulis dengan mulut dan membaca dengan telinga (Menemu Baling). Pelatihan dengan tema “Lihai Literasi di Ma7uba dengan Menemu Baling” ini diikuti oleh 30 siswa dan 15 guru dan dilaksanakan dari jam 08.00- 12.00 WIB.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Tim Literasi Ma7uba dalam rangka mendukung gerakan literasi sekolah. Peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Dalam sambutannya, Tutik Husniati, S. Ag.M.S.I., Kepala MTsN 7 Bantul menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran berliterasi untuk para siswa Indonesia.
Siswa Indonesia harus berusaha keras menjadi literat atau pandai dalam segala hal sehingga pengetahuan keterampilan dan sikap mereka menjadi unggul. Setara dengan kemampuan dan kepandaian generasi dari negara-negara yang lain di dunia. Tutik juga meminta kepada seluruh peserta untuk bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini. Apa yang akan mereka pelajari akan sangat banyak gunanya di masa yang akan datang. Kemampuan menulis dan membaca yang didukung oleh teknologi akan memudahkan studi dan pekerjaan-pekerjaan mereka ketika harus terjun langsung ke masyarakat dan menjalani profesinya.
Bahkan dengan penguasaan literasi dan teknologi mereka bisa memberikan sumbangsih yang terbaik yang akan menjadikan Indonesia mencapai masa depan yang lebih gemilang Dalam kegiatan workshop Menemu Baling ini, Elyas, S. Pd., M. Eng, sebagai narasumber mengawali kegiatan dengan motivasi, dilanjutkan dengan instalasi aplikasi, dan terakhir praktik menulis dengan menggunakan pendekatan proses. Karena para siswa ini rata-rata melek teknologi, maka ketika mereka diminta untuk melakukan download aplikasi dengan menggunakan software Colornote, Voice Louder Reader, dan Gboard dan melakukan instalasi untuk melakukan metode Menemu Baling, tampaknya mereka tidak memiliki kesulitan sama sekali.
Sedikit yang menjadi problem adalah ada satu dua ponsel pintar dari merek tertentu yang ternyata belum support untuk menjalankan aplikasi Menemu Baling di dalamnya. Ketika acara berakhir, semua siswa sudah bisa menulis menggunakan metode Menemu Baling dan mengirimkan tulisannya ke grup Literasi.(Nurul)