Tingkatkan Kemampuan Menulis, MAN 1 Bantul Gelar Diklat KIR dan Jurnalistik
Bantul (MAN 1 Bantul) -- Karya Ilmiah Remaja (KIR) dan Jurnalistik merupakan dua kegiatan ekstrakurikuler di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bantul. Dua kegiatan ini menuntut siswa untuk peka terhadap kondisi sekitar, aktif, kreatif, inovatif, dan terampil menulis. Untuk meningkatkan keterampilan menulis, MAN 1 Bantul mengadakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi siswa yang mengikuti dua ekstrakurikuler ini pada Selasa-Rabu (15-16/11) di Ruang Media MAN 1 Bantul. Diklat dibuka oleh Kepala MAN 1 Bantul, Khoiriyatun S.Pd., M.Sc. pada Selasa (15/11) dengan peserta diklat sebanyak 45 siswa.
Dalam sambutannya, Khoiriyatun memberikan beberapa arahan terkait pelaksanaan kegiatan. Khoiriyatun juga berpesan kepada peserta agar setelah terlaksananya diklat ini tim jurnalistik dapat membantu tim media madrasah dalam mempublikasikan kegiatan di madrasah. “Nantinya siswa di sini akan banyak terlibat dalam berbagai kegiatan di madrasah. Karena berita itu sifatnya aktual, maka tim jurnalistik harus belajar berpacu dengan waktu,” ungkapnya.
Untuk peserta KIR, Khoiriyatun juga berpesan untuk mempersiapkan diri mengikuti Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES). “Saya berharap KIR kita berkembang di ajang bergengsi seperti MYRES. MYRES ini merupakan ajang bergengsi karya ilmiah khusus siswa madrasah. Setiap tahun yang ikut ribuan. Saya berharap melalui diklat KIR ini siswa bisa belajar banyak sehingga tahun depan bisa tembus MYRES," kata Khoiriyatun.
Budi Hartono, S.Sos.I, wakil Kepala MAN 1 Bantul bidang Kesiswaan juga memberikan pendapatnya terkait diklat KIR dan Jurnalistik. "KIR dan Jurnalistik tidak dapat dipisahkan karena saling berhubungan yaitu tulisan. Menulis itu mudah. Kalau ada yang terjadi sebaiknya segera ditulis karena nanti akan segera hilang dan lupa," kata Budi.
Diklat yang akan diselenggarakan selama dua hari ini diharapkan mampu memberikan ilmu dan bermanfaat bagi peserta ke depannya. “Saya berharap lewat Diklat KIR dan Jurnalistik akan lahir jurnalis-jurnalis muda, dan penulis-penulis muda yang maju dan mandiri,” pungkas Khoir. (tjm)