Lompat ke isi utama
x
MAN 4 Bantul

Tim Riset MAN 4 Bantul Juara 1 LKTI Nasional di ITS Surabaya

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 22 February 2024

Surabaya (MAN 4 Bantul) - Prestasi siswa kembali ditorehkan oleh Tim Riset MAN 4 Bantul yang tergabung dalam Brilliant Research Club (BRC) pada ajang Karya Tulis Ilmiah Injection Fakultas Teknik Jurusan Teknik Fisika ITS Surabaya. Dalam penelitiannya, tim BRC MAN 4 Bantul merancang sistem pertanian berbasis teknologi yang ramah lingkungan sebagai sistem pembenahan tanah gambut. Lomba yang diselenggarakan Minggu-Senin (18-19/2) bertempat di Gedung Sains ITS terdiri dari tahap Presentasi Karya dilanjutkan Exhibition atau pameran karya. 


Dari 700 peserta yang terdata ikut dalam ajang tersebut, BRC MAN 4 Bantul berhasil menjadi Juara 1 dalam dengan mengalahkan 6 tim lainya pada sesi final. Adapun karya tim BRC sudah di mulai serta dirancang mulai Juli hingga Desember 2023 di MAN 4 Bantul. 


Tim BRC yang terdiri dari 2 anggota Devia Amira Eve dan Khomsatun Nur Rohmah yang masih duduk di kelas X ini berhasil mempresentasikan dan menjawab pertanyaan dengan baik pada saat presentasi. 


Selanjutnya pembimbing Tim BRC, Muhammad Iqna mengatakan bahwa awalnya tim BRC tidak percaya bisa lolos di tahap final LKTIN di ITS, namun setelah menganalisis judul-judul peserta yang masuk tahap final, tim BRC satu-satunya mengusung penelitian berbasis Internet Of Things, jadi ada harapan untuk bisa meraih juara. 


Kepala MAN 4 Bantul, Mucharom menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih oleh tim riset madrasahnya. Ia mengatakan bahwa prestasi ini merupakan bukti bahwa MAN 4 Bantul mampu bersaing di kancah nasional. “Alhamdulillah, kami sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh tim riset MAN 4 Bantul. Prestasi ini merupakan bukti bahwa MAN 4 Bantul mampu bersaing di kancah nasional. Kami harap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswi lain untuk terus berkarya dan berinovasi,” ujar Mucharom. 


Prestasi yang diraih oleh tim  BRC ini menunjukkan bahwa madrasah tidak kalah dengan sekolah umum dalam hal prestasi sains dan teknologi. Hal ini juga menunjukkan bahwa madrasah mampu mencetak generasi muda yang kreatif dan inovatif. (iqn/ica)