Lompat ke isi utama
x
MTsN 3 Bantul

Tiga Guru IPA MTsN 3 Bantul Ikuti Syawalan MGMP: Bersihkan Hati, Mantapkan Langkah,  Mendidik Sepenuh Jiwa

Dikirim oleh Sugiyono pada 17 April 2025

Bantul ( MTsN 3 Bantul) – Dalam momentum Syawal yang penuh makna, tiga guru IPA dari MTsN 3 Bantul mengikuti kegiatan Syawalan MGMP IPA MTs se-Kabupaten Bantul yang digelar di kawasan wisata alam Pinus Pengger, Dlingo, pada Senin (15/4/2025). Kegiatan ini mengangkat tema “Bersihkan Hati, Mantapkan Langkah, Mendidik Sepenuh Jiwa” dan menjadi wadah untuk mempererat ukhuwah sekaligus meningkatkan semangat kolaborasi antarpendidik.

Adapun tiga guru IPA MTsN 3 Bantul yang turut serta adalah: Puji lestari, Suharmanto, dan Erna Yuni Astuti. Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan sambutan dari Bahroni Nur Susilo yang mewakili Kepala MTsN 3 Bantul selaku tuan rumah. Dalam sambutannya, Bahroni menyampaikan pentingnya momen Syawalan sebagai refleksi diri dan sarana untuk memperkuat sinergi antarguru IPA dalam mendidik generasi penerus bangsa dengan sepenuh hati dan jiwa.

Acara inti diisi dengan tausiyah reflektif oleh Totok Sudarto, yang merupakan anggota dewan pendidikan DIY yang dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa kita tengah hidup di era "dunia baru" yang tidak sedang baik-baik saja. Oleh karena itu, guru harus terus berbenah dan mengambil peran lebih besar dalam mendidik dengan pendekatan yang utuh dan sepenuh hati. 

Membahas tentang siswa saat ini, beliau menekankan bahwa siswa akan lebih memahami pelajaran jika dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran. Namun, pelibatan ini tidak bisa instan—dibutuhkan pendekatan yang "diruruhi", atau disapa dengan hati. “Guru harus bekerja dengan hati dan “hati-hati”, papar beliau. Salah satu pesan yang paling berkesan dari Totok Sudarto adalah pentingnya guru untuk tidak mudah marah saat berhadapan dengan siswa. “Kalau guru marah, yang sakit justru gurunya sendiri. Siswa? Mereka sudah lupa. Maka sabar dan kontrol emosi adalah bagian dari mendidik.”
Menurut beliau, energi marah hanya akan merugikan diri sendiri dan mengaburkan tujuan utama seorang guru, yaitu membimbing dan menuntun dengan kasih sayang.

Suasana hangat dan akrab tampak mewarnai seluruh kegiatan. Para guru menikmati keindahan alam Pinus Pengger, berfoto bersama, dan saling bertukar cerita serta semangat baru. Ketiga guru MTsN 3 Bantul pun mengungkapkan rasa syukur dapat terlibat dalam forum silaturahmi yang bermakna ini.
“Isi tausyiah Syawalan benar-benar menyegarkan semangat kami. Semoga menjadi titik awal yang baik untuk menjalani pembelajaran tahun  ini dengan hati yang jernih dan semangat kolaboratif,” ungkap Suharmanto.(Pjl).