Lompat ke isi utama
x
mtsn 3 bantul

Sutanto Nominator Cipta Lelagon Bocah Tingkat Nasional

Dikirim oleh liana pada 31 March 2022

Bantul (MTsN 3) - Guru MTsN 3 Bantul Drs. Sutanto masuk menjadi nominator Lomba Cipta Lelagon Tingkat Nasional yang diselenggarakan Panitia Peringatan Hadeging Kadipaten Pakualaman ke-216 Tahun (Jawa). Atas raihan tersebut lagunya yang berjudul “Njaga Karesikan” mendapat apresiasi berupa piagam penghargaan dan akan dibukukan oleh panitia. Sertififikat diterima Sutanto di Ruang Danawara Barat, Pura Pakualaman Rabu (30/3) diserahkan oleh Ririn Pamungkasari mewakili panitia.

Alumni Seni Musik IKIP Yogyakarta mengatakan, dirinya mengirim karya sudah di hari-hari terakhir deadline di 12 Maret 2022. Sehingga persiapan yang dilakukan kurang maksimal. Untuk membuat lelagon harus mematuhi tema keselarasan manusia dengan alam semesta dengan sasaran anak usia PAUD sampai Sekolah Dasar. Karya mesti dilengkapi notasi  dan direkam dalam format mp3.

“Bisa masuk nominasi  sudah merupakan karunia luarbiasa. Lirik berbahasa Jawa juga merupakan tantangan tersendiri. Lelagon bocah paling pas mestinya diiringi dengan gamelan, sedangkan saya hanya menggunakan orgen. Ini mungkin salahsatu kekurangan saya,” terang Sutanto.

Kepala MTsN 3 Bantul Sugeng Muhari, S.Pd.Si menyambut gembira atas prestasi yang ditorehkan salahsatu guru di madrasahnya. Hal itu dapat memacu guru lain untuk selalu berkarya dalam berbagai bidang. “Selaku Kepala Madrasah saya bangga, Pak Tanto bisa masuk nominasi dalam lomba tingkat nasional ini. Tentu saja ini membawa nama baik madrasah kami dan akan menjadi spririt guru dan siswa untuk berkarya dan terus berkarya,” imbuh Sugeng. (tan)

Berikut karya Sutanto selengkapnya:
Ayo kanca njaga karesikan/ Pekarangan omah lan plataran
Dimen endah kabeh yen sinawang/ Iku tandha saperangan saka iman
Aja lali nandur tetuwuhan/ Sawernane kembang lan woh-wohan
Mawar mlathi gedhang lan rambutan/ Nggulawenthah lemah paring Pangeran

Reff:
Njaga karesikan perangane iman/ Pakarti utama ditindakke
Kanthi rasa lila tansah ngupakara/ Kabeh tetuwuhan saben dina