Staf Humas MTsN 8 Bantul Ikuti Bimtek Pemasangan Aplikasi Survei Kepuasan Masyarakat dan Indeks Persepsi Korupsi
Bantul (MTsN 8 Bantul) – Staf Humas MTsN 8 Bantul Joko Purwanto mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) pemasangan aplikasi Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) berbasis online yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Bantul, Rabu (31/53) di Aula Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT). Kegiatan dihadiri Aminuddin, (Kasubbag TU Kankemenag Bantul), Isman (analis kepegawaian), Agus Yunianto (analis ketatalaksanaan), dan Aris Ginanjar (Pengelola IT).
Aminuddin dalam pengarahan mengatakan bahwa survei sangat penting untuk peningkatan kualitas pelayanan di sebuah satuan kerja. Melalui aplikasi, survei digunakan untuk bagian parameter peningkatan pelayanan meskipun sangat subyektif. “Data (hasil survei) ini penting untuk internal kita (Satker lingkungan Kemenag Bantul) untuk peningkatan kualitas,” kata Aminuddin. “Survei ibarat cermin dari kita semua untuk mengetahui diri kita dan memperbaikinya,” imbuhnya. Menurutnya bagian dari pelayanan di sebuah satuan kerja di lingkungan Kemenag harus ada upgrading. Meskipun sibuk dan capek saat bekerja tetap harus tersenyum dalam melayani masyarakat sebaik mungkin.
Isman menambahkan bahwa perwakilan madrasah yang diundang di Bimtek diharuskan meng-upload aplikasi SKM dan IPK di website madrasah. Apliasi survei ini akan menjadi jembatan untuk berinteraksi secara baik dengan masyarakat untuk memberikan pelayanan lebih baik. Setelah Bimtek, satuan kerja harus siap mengaplikasikan aplikasi survei dengan baik. Aplikasi akan menyuguhkan secara otomatis 2 laporan yaitu SKM dan IPK secara realtime online.
Agus Yunianto selaku pemateri Bimtek mengatakan bahwa survei pembangunan ZI menuju WBK/WBBM dilaksanakan berdasarkan beberapa ketentuan diantaranya survei dilakukan terhadap semua jenis layanan yang ada di satuan kerja, dilakukan kepada seluruh penerima layanan yang telah selesai menerima pelayanan, diutamakan memanfaatkan media berbasis digital sehingga memudahkan dalam pengolahan dan pelaporan hasil survei.
Seluruh peserta mendapat panduan dan penjelasan cara mengelola aplikasi survei dari Aris Ginanjar selaku pemateri teknis Bimtek. Ia menjelaskan jika aplikasi sudah diinstall di subdomain, admin selanjutnya mengatur setingan survei diantaranya pertanyaan yang akan diajukan. “Jika semua sudah selesai, link dari subdomain ditaruh ke domain utama (website madrasah) sehingga bisa diakses oleh pengguna,” jelas Aris (jkp).