Sosialisasi Jari Ceria : Remaja Putri Cegah Anemia di MtsN 7 Bantul
Bantul(MTsN 7 Bantul) - Himpunan Mahasiswa Program Studi Diplomat III Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Yogyakarta mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dikhususkan di MTs N 7 Bantul. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut adalah Jari Ceria (Remaja Putri Cegah Anemia). Kegiatan ini diikuti oleh 20 siswi MTs N 7 Bantul pada hari Sabtu, 1 Oktober 2022 bertempat di perpustakaan Ma7uba Lib. Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan Lanjariyah, S.Pd.
:" Terima kasih kepada mahasiswa Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Yogyakarta yang telah memberikan sosialisasi program Jari Ceria pada siswa MTsN 7 Bantul, semoga kegiatan ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan pada siswa terkait penanggulangan anemia".
Narasumber memberikan penjelasan tentang beberapa gejala anemia mulai dari hal pada umumnya seperti badan mulai terasa lemas dan cepat lelah, sakit kepala dan pusing, sering mengantuk dan kurang konsentrasi, kulit terlihat pucat atau kekuningan, detak jantung tidak teratur, sering sariawan dan lidah pecah-pecah, nafsu makan menurun dan dingin di tangan dan kaki. Penyaji menyatakan bahwa “Anemia dapat disebabkan oleh pola makan yang buruk, pendarahan, faktor genetik, dan komsumsi obat-obatan tertentu”.
Dalam langkah pencegahan anemia ini, penyaji program menyampaikan beberapa hal tentang cara-cara pencegahan anemia yang meliputi konsumsi makanan yang bergizi seimbang, makan cukup buah dan sayur, minum tablet tambah darah secara teratur 1 tablet tiap minggu, dan melakukan pemeriksaan Hb (Hemoglobin). Terutama untuk remaja putri, setidaknya membutuhkan zat besi sebanyak 15 mg per-hari dan akan meningkat selama menstruasi. Maka dari itu mengkonsumsi zat besi diperlukan. Ada beberapa manfaat mengkonsumsi zat besi mulai dari mengatasi anemia, menjaga kinerja fungsi otot, meningkatkan daya tahan tubuh tubuh, menjaga kesehatan fungsi otak, mengurangi gejala sindrom kaki gelisah, mencegah risiko kelahiran prematur pada ibu.
Adapun efek samping zat besi diantaranya nyeri ulu hati, mual, dan tanda kehitaman. Upaya untuk mengurangi gejalanya yaitu jangan minum tablet zat besi saat perut kosong dan selau makan makanan yang bergizi.
Tutik Husniati, S. Ag. M.S.I. selaku Kepala MTsN 7 Bantul mengatakan :" Dengan mengetahui gejala-gejala anemia diharapkan siswa mengetahui upaya untuk mengatasi anemia tersebut sehingga menjadi pribadi yang sehat dan berkualitas". (dian)