Lompat ke isi utama
x
MIN 1 Bantul

Songsong Tahun Ajaran Baru, MIN 1 Bantul Laksanakan Uji Publik Kurikulum

Dikirim oleh Sugiyono pada 12 July 2024

Bantul (MIN 1 Bantul) – MIN 1 Bantul menyelenggarakan uji publik kurikulum untuk menyongsong tahun ajaran 2024/2025, yang dilaksanakan di aula MIN 1 Bantul pada Kamis (11/07/2024). Kegiatan ini diikuti seluruh guru dan tenaga kependidikan MIN 1 Bantul, dengan dihadiri Ahmad Musyadad, selaku Kasi Penmad Kementerian Agama Kabupaten Bantul; Abdur Rohkman, selaku pengawas pembina madrasah; Siti Muhaiminah, selaku pengawas SD Dikpora Kabupaten Bantul; Sumedi Waluyo, selaku komite madrasah, serta ketua paguyuban patembayan kelas I sampai VI.

Tahun ajaran 2024/2025 ini, MIN 1 Bantul menggunakan 2 kurikulum, yaitu KOM sebagai pedoman kurikulum merdeka untuk kelas I, II, IV, dan V. Serta KTSP sebagai pedoman kurikulum 2013 untuk kelas III dan IV. Tim pengembang kurikulum MIN 1 Bantul telah menyiapkan draf kurikulum KOM maupun KTSP yang dipersipkan untuk uji publik.

Kepala MIN 1 Bantul, Agus Sehono, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadiran seluruh tamu undangan yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara tersebut. Beliau juga mengharapkan saran serta arahan dari narasumber maupun wali murid demi terciptanya kurikulum yang terbaik.

Agus Sehono juga bertindak sebagai pemateri uji publik kurikulum madrasah. Beliau memaparkan selayang pandang tentang kurikulum MIN 1 Bantul yang secara lengkap termuat dalam draf KOM dan KTSP. Beliau menyampaikan sejarah MIN 1 Bantul, kondisi guru, kondisi peserta didik, struktur kurikulum sesuai KMA terbaru, dan sebagainya.

Ahmad Musyadad, memberikan apresiasi kepada MIN 1 Bantul karena menjadi madrasah pertama yang telah melaksanakan Uji Publik Kurikulum. Mengingat KMA No 450 Tahun 2024, yang merupakan aturan terbaru terkait kurikulum baru saja dilaunching. Beliau juga menyampaikan program mandatori terbaru berupa Madrasah Jogja Istimewa sebagai program prioritas yang harus termaktub dalam kurikulum. Program mandatori tersebut berupa: Tahfidzul Quran, moderasi beragama, Jogja digitalisasi masrasah (JMD), serta madrasah dengan pembelajaran ramah anak dan menyenangkan.

Selain itu Ahmad Musyadad juga memberikan beberapa catatan agar kurikulum yang akan diterapkan pada tahun ajaran 2024/2025 menjadi lebih kuat. Diantaranya menyusun kembali program unggulan yang menjadi salah satu upaya madrasah dalam meningkatkan mutu kualitas pendidikan, seperti program penguatan akademik dan penguatan bahasa asing. “Apa yang menjadi kekhasan dari MIN 1 Bantul harus ditampakkan, jelas tertulis pada kurikulum,sehingga orang lain dapat melihat keunggulan dari MIN 1 Bantul” tegasnya.

Siti Muhaiminah juga memberikan pesan bahwa program pembiasaan yang dilakukan di madrasah harus selaras dengan pembiasaan di rumah. Pendidik maupun orang tua harus bersinergi dalam membentuk karakter peserta didik. Pendidikan Khas Kejogjaan (PKJ) menjadi salah satu program pembiasaan yang dapat membantu anak-anak Yogyakarta tetap dekat dengan akar budayanya sendiri dimana pendidkan ini mengimplementasikan nilai sopan santun NGAJENI yaitu ngapurancang, jempol, nuwun sewu, matur nuwun, dan injih.

Abdur Rokhman selaku pengawas madrasah berpesan bahwa kurikulum akan menjadi pedoman dalam seluruh proses kegiatan pembelajaran sehingga diharapkan kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

Kegiatan uji publik berjalan dengan lancar dan baik. Dengan masukan-masukan yang diberikan dari beberapa narasumber maupun wali murid akan menjadi catatan bagi madrasah dalam penyempurnaan kurikulum madrasah, baik KOM maupun KTSP. (ND)