SILATURAHMI AKBAR DAN SYAWALAN OLEH BKS SD/MI MUHAMMADIYAH-AISYIYAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN BANTUL
Bantul (MI Muhammadiyah Jogonalan) - Segenap guru dan karyawan MI Muhammadiyah Jogonalan mengikuti Silaturahmi Akbar dan Syawalan yang digelar oleh Badan Kerjasama (BKS) SD/MI Muhammadiyah-Aisyiyah Muhammadiyah Kabupaten Bantul, Rabu (17/05). Kegiatan yang bertempat di Gedung PDM Bantul ini diikuti oleh seluruh guru dan karyawan dari 56 SD/MI Muhammadiyah-“Aisyiyah se-Kabupaten Bantul.Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PDM Bantul, Ketua PDA Bantul, dan Ketua Majelis Dikdasmen PDM-PDA Bantul. Keikutsertaan guru-guru MI uhammadiyah Jogonalan dalam acara ini adalah sebagai bentuk komitmen dan ghiroh terhadap Persyarikatan Muhammadiyah.
Kepala SDM Argosari, Asih Pujiantara, selaku ketua panitia menyampaikan, “Sekolah besar dan kecil bergabung dan bersilaturahmi. Insya Allah tidak aka nada sekolah kecil dan sekolah besar. Namun hanya aka nada sekolah besar. Pendidikan di Muhammadiyah tidak hanya untuk kepentingan sendiri saja tetapi untuk kepentingan nusa dan bangsa”
Dalam sambutannya, Arba Riksawan Qomaru menyampaikan bahwa generasi dibai menjadi lima, yaitu generasi perintis, generasi pembangun, generasi yang mempertahankan tradisi, generasi penikmat, dan generasi penghancur/perusak. “Kita tentu tidak ingin adanya generasi penghancur/perusak. Oleh karena itu, setelah generasi penikmat, kitab harus melompat ke generasi perintis dengan inovasi untuk membangun generasi baru” Arba menjelaskan. Arba juga mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa berada di tengah pejuang pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiyah. Muhammadiyah merupakan Gerakan dakwah Aktivitas yang dilakukan Muhammadiyah tidak boleh lepas dari Gerakan amar ma’ruf nahi mungkar. Amal usaha yang ada harus bisa memperkuat dan memperluas dakwah persyarikatan.
Acara dilanjutkan dengan pemberian tali asih kepada guru dan karyawan SD/MI Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang sudah purna maupun mutase. Pemberian tali asih ini sebagai bentuk penghargaan kepada guru karyawan yang sudah mengabdi di persyarikatan Muhammadiyah. Termasuk satu guru MI Muhammadiyah Jogonalan terdapat satu guru yang telah mengabdi di madrasah selama 39 tahun yaitu Endang Lestari.
Selesai pemberian tali asih, kegiatan dilanjutkan dengan pengajian yang disampaikan oleh Muhadjir, pemimpin Pondok Pesantren Al Mansyur Pepe Bantul. Inti pengajian pada kesempatan ini bahwa manusia diperintahkan untuk memberi maaf. Manusia harus memaafkan kesalahan orang lain tanpa menunggu orang lain meminta maaf. Kegiatan ini ditutup dengan berdoa Bersama. (Roh).