Sepuluh Guru MAN 2 Bantul Aktif Ikuti Pembinaan Kepribadian Guru MAN di Aula Kemenag Bantul
Bantul (MAN 2 Bantul) – Sepuluh guru dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul mengikuti kegiatan Pembinaan Kepribadian Guru MAN yang diselenggarakan di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Islamic Personality Development Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Program ini mengusung instrumen khusus yang dikenal sebagai Muhasaba, yang dirancang untuk membantu para pendidik dalam mengembangkan kepribadian islami.
Acara yang berlangsung pada hari Rabu (21/08), diikuti dengan antusias oleh para peserta. Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kepribadian guru, baik dalam aspek spiritual, moral, maupun profesional. Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Bantul yang diwakili oleh Kasi Dikmad, Ahmad Musyadad menyampaikan pentingnya penguatan kepribadian bagi para pendidik agar dapat menjadi teladan yang baik bagi siswa-siswinya. "Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru. Oleh karena itu, penguatan kepribadian islami sangat penting agar guru dapat menjalankan perannya dengan baik," ujarnya.
Instrumen Muhasaba yang digunakan dalam pembinaan ini merupakan sebuah metode introspeksi yang mendalam, di mana setiap peserta diajak untuk merenungkan peran dan tanggung jawab mereka sebagai pendidik dari sudut pandang Islam. Lukman salah satu pemateri dari UII, menjelaskan bahwa Muhasaba bertujuan untuk mengingatkan kembali nilai-nilai keislaman yang harus dimiliki oleh setiap guru. "Dengan Muhasaba, diharapkan para guru dapat lebih mengenal diri sendiri dan memperbaiki kualitas kepribadian mereka," tambahnya.
Selama sesi pembinaan, para peserta aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam upaya meningkatkan kepribadian islami. Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan harapan agar pembinaan ini dapat memberikan dampak positif dalam proses pendidikan di MAN 2 Bantul. Melalui program ini, diharapkan guru-guru MAN 2 Bantul mampu menjadi teladan dalam hal kepribadian islami, yang tidak hanya diterapkan dalam lingkungan sekolah tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. (Ujk)