Lompat ke isi utama
x
MTsN 9 Bantul

Sejumlah 50 Siswa MTsN 9 Bantul Tingkatkan Literasi Digital

Dikirim oleh Sugiyono pada 3 Mei 2024

Bantul (MTsN 9 Bantul)—Sejumlah 50 siswa MTs Negeri 9 Bantul mengikuti kegiatan Nonton Bareng Literasi Digital yang mengusung tema “Tantangan Hoaks dalam Dunia Pendidikan”, Selasa (30/04/2024). Kegiatan tersebut disiarkan langsung melalui kanal Youtube Bumi Projotamansari. Yuni Iswari Dewi, Koordinator Gerakan Literasi Masemba (Gelimas) MTsN 9 Bantul, mengatakan bahwa 50 siswa terdiri dari Tim Gelimas Muda dan pengurus OSIM. Mereka nonton bareng di Perpustakaan Literarium Library MTsN 9 Bantul.

Yuni menjelaskan, kegiatan literasi digital ini menghadirkan Abdul Halim Muslih, Bupati Bantul, sebagai pembicara utama dan tiga narasumber lain, Beni Sasangka, Pegiat Media Sosial; Nugroho Eko Setyanto, Kepala Disdikpora Bantul; dan Krisna Aditya, Social Media Strategist Tular Nalar. Dengan pembicara-pembicara yang menarik tersebut, Yuni berharap, siswa MTsN 9 Bantul dapat termotivasi untuk terus meningkatkan literasi digitalnya.

“Kita mulai dengan nobar seperti ini dan harapannya ke depan siswa-siswi inilah yang menjadi penggerak literasi digital di MTsN 9 Bantul,” terang Kepala Perpustakaan Literarium Library tersebut.

Dalam paparannya, Beni Sasangka menyebut ada satu faktor penyebab keberhasilan sebagian pelajar Kabupaten Bantul mampu memproduksi konten-konten yang menghibur masyarakat. Itu lantaran mereka mampu membuat konten-konten kreatif orisinal.

Sementara itu, Krisna Aditya lebih menekankan cara-cara mengindentifikasi konten-konten hoaks. Dia menyebut ada tiga jenis informasi yang perlu diwaspadai sebagai hoaks. Yakni, kacau isi, kacau diri, dan kacau emosi. Menurutnya, hal yang harus dilakukan sebelum membuat atau mengunggah informasi sebaiknya melakukan verifikasi ulang. Caranya dengan mencari informasi dari berbagai sumber.

Kepala MTsN 9 Bantul, Siti Solichah, memberikan apresiasi tinggi kepada Tim Gelimas Muda dan Pengurus OSIM MTsN 9 Bantul yang telah mengikuti nobar literasi digital tersebut. Solichah berharap, merekalah yang akan menjadi motor penggerak digitalisasi di MTsN 9 Bantul.

“Tahun ini, MTsN 9 Bantul akan meningkatkan program digitalisasi, salah satunya untuk memberikan wadah kepada siswa-siswi yang super kreatif ini,” tegas Solichah. (and)