Lompat ke isi utama
x
MAS Darul Mushlihin

Sampaikan Materi Matsamada, Guru Pancasila Ajak Siswa Madamusba Berantas Korupsi

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 18 July 2024

Bantul (MAS Darul Mushlihin) - Guru Pancasila Madrasah Aliyah Darul Mushlihin Bantul (Madamusba), Annisa Budianingsih ajak para siswa untuk memerangi korupsi pada kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah Darul Mushlihin Bantul (Matsamada) yang dilaksanakan di madrasah, Kamis (18/7/2024) pagi. 

 

“Korupsi adalah tindakan melawan hukum dengan tujuan memperkaya diri sendiri atau orang lain. Korupsi menjadi tindakan negatif yang merugikan keuangan negara. Banyak hal yang mempengaruhi seseorang melakukan korupsi, diantaranya sifat tamak, gaya hidup konsumtif, dan lemahnya moral. Selain merugikan negara, korupsi juga berdampak bagi masyarakat seperti meningkatnya kemiskinan, menghambat perekonomian negara, dan menurunnya investasi,” ujar Annisa.

 

Lebih jelas, Annisa menyampaikan tentang perilaku di sekolah yang mencerminkan tindakan korupsi. “Korupsi tidak hanya dilakukan dalam bentuk uang, namun juga berbentuk keseharian kita di sekolah, seperti menyontek, bolos sekolah, datang terlambat, dan memanipulasi jawaban punya teman. Tidak hanya itu, perilaku sehari-hari yang bertentangan dengan norma juga termasuk dalam ranah korupsi seperti ingkar janji, makan berlebihan, malas mandi, dan tidak buang sampah pada tempatnya,” terang Annisa. 

 

Di akhir penyampaiannya, Annisa mengajak siswa untuk mengajak siswa berkomitmen mencegah korupsi melalui pendidikan anti korupsi. “Oleh karena itu, tindakan korupsi harus dihilangkan sejak saat ini, salah satunya adalah dengan pendidikan anti korupsi. Pendidikan anti korupsi menjadi wujud nyata dalam pemberantasan korupsi. Selain mencegah korupsi, pendidikan anti korupsi juga berfungsi membentuk pemahaman tentang aspek-aspek korupsi, mengubah mindset, dan menumbuhkan keterampilan baru untuk melawan korupsi. Mari kita laksanakan tanggung jawab bersama ini melalui Pendidikan anti korupsi yang didesain secara formal atau nonformal. Semangat membangun komitmen anti korupsi untuk Indonesia emas,” pungkasnya. (anh)