Proses Penghitungan Suara Pemilos MAN 2 Bantul Berlangsung Tertib dan Lancar
Bantul (MAN 2 Bantul) – Proses penghitungan suara Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS (Pemilos) MAN 2 Bantul berlangsung pada Senin (08/09/2025) pukul 13.00 WIB. Suasana tertib dan lancar mewarnai jalannya kegiatan, di mana para pendukung masing-masing calon pasangan dengan penuh disiplin mematuhi aturan yang telah ditetapkan panitia.
Penghitungan suara dipimpin langsung oleh Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Muhammad Nadhif Zufar, siswa kelas XII B. Zufar beserta tim KPPS bekerja keras memastikan setiap suara dihitung dengan transparan, adil, serta dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam keterangannya, Zufar mengungkapkan rasa syukur sekaligus kebanggaannya. “Saya sangat bersyukur diberi kesempatan untuk memimpin jalannya penghitungan suara. Ini pengalaman berharga yang menambah wawasan saya tentang demokrasi. Ternyata mengelola proses pemilihan tidak mudah, banyak aturan yang harus ditaati agar semuanya berjalan adil,” tuturnya.
Zufar menambahkan bahwa pengalaman menjadi ketua KPPS memberinya pelajaran penting, bukan hanya tentang teknis pemilihan, tetapi juga tentang arti tanggung jawab, kerja sama, serta kejujuran. “Kami belajar bagaimana menjaga netralitas, menghargai pendapat orang lain, dan memastikan hak suara teman-teman tersalurkan dengan baik,” lanjutnya.
Selama proses penghitungan, para saksi dari masing-masing calon pasangan menyimak dengan seksama setiap suara yang dibacakan. Dukungan semangat dari siswa kerap terdengar, namun tetap terkendali sehingga suasana penghitungan tetap kondusif. Hal ini menunjukkan kedewasaan dan sportivitas siswa dalam menyikapi proses demokrasi.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia. “Pemilos ini adalah miniatur demokrasi yang luar biasa. Saya bangga kepada PPO, KPPS, dan seluruh panitia yang tergabung dalam Panitia Pemilos Tahun 2025. Mereka telah bekerja keras sehingga pelaksanaan pemilihan berjalan lancar, mulai dari persiapan, pemungutan suara, hingga penghitungan,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa Pemilos tidak hanya sekadar memilih ketua dan wakil ketua OSIS, melainkan juga sarana pembelajaran berdemokrasi yang nyata bagi siswa. “Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk siswa ketika kelak berperan di masyarakat. Pemilos mengajarkan pentingnya musyawarah, menghargai perbedaan, serta menjunjung tinggi aturan bersama,” tambahnya.
Setelah penghitungan suara selesai, panitia menyiapkan laporan resmi untuk diumumkan kepada seluruh warga madrasah. Siapapun yang nantinya terpilih diharapkan dapat menjadi pemimpin yang amanah, kreatif, dan mampu membawa OSIS MAN 2 Bantul lebih baik di masa depan.
Pemilos 2025 telah menjadi bukti bahwa siswa MAN 2 Bantul mampu menjalankan proses demokrasi secara tertib dan bertanggung jawab. Semangat kebersamaan dan kedewasaan yang ditunjukkan pada 8 September 2025 pukul 13.00 WIB ini menjadi modal penting untuk melanjutkan tradisi demokrasi di lingkungan madrasah. (isdwi)
