Prestasi Gemilang MAN 4 Bantul di Final MARCO#3 Kabid Penmad Kemenag DIY Beri Apresiasi Tinggi
Bantul (MAN 4 Bantul) - Final Manembayo Research Competition (MARCO#3) yang digelar oleh MAN 4 Bantul berlangsung meriah di Aula MAN 4 Bantul pada Sabtu (18/1). Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tamu penting, termasuk Abd Su'ud, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Penmad) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), guru dan pegawai MAN 4 Bantul, Tim BRC MAN 4 Bantul, serta 10 tim finalis MARCO#3 yang terdiri dari 5 tim jenjang MTs dan 5 tim jenjang SMA/MA beserta para pendamping.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Mucharom, Kepala MAN 4 Bantul yang menyampaikan apresiasi kepada semua pihak atas dukungan dan partisipasi dalam menyukseskan MARCO#3. Sambutan dilanjutkan oleh Su'ud yang memberikan selamat kepada MAN 4 Bantul atas keberhasilannya mempertahankan ajang MARCO hingga tahun ketiga secara konsisten.
Dalam pesannya, Abdul Su'ud memberikan motivasi kepada para finalis untuk terus berusaha maksimal dalam kompetisi ini. “Semoga para finalis dapat memberikan hasil terbaik dan tetap menjunjung semangat sportifitas. Saya juga berharap kegiatan MARCO ini semakin baik di tahun-tahun mendatang,” ujar Su'ud.
![MAN 4 Bantul](/sites/default/files/inline-images/WhatsApp%20Image%202025-01-18%20at%2017.30.15.jpeg)
Final ini dihadiri oleh juri Ratna Dhevi, Anisa Salwa dan Sahid Ramadhan, yang secara kritis mengevaluasi presentasi setiap tim. Para peserta bergiliran mempresentasikan karya mereka, yang kemudian mendapatkan masukan berharga dari para juri.
Sementara itu, secara terpisah di kelas SKS, tim riset jenjang SMA dan MA dinilai oleh juri M. Iqna Hibatallah, Afit Istiandaru dan Herdani. Ketiga juri ini juga memberikan penilaian mendalam terhadap presentasi para peserta. Dalam wawancara singkat, M. Iqna Hibatallah, yang juga merupakan guru Matematika MAN 4 Bantul mengungkapkan kebanggaannya terhadap semangat inovasi siswa.
“Saya sangat terkesan dengan kualitas penelitian yang dihadirkan para peserta, khususnya dari jenjang SMA dan MA. Mereka tidak hanya mampu menyajikan data yang kuat, tetapi juga berpikir kritis dalam menjawab pertanyaan juri. Kompetisi seperti MARCO#3 ini adalah langkah penting dalam menumbuhkan budaya riset di kalangan pelajar. Saya berharap mereka dapat terus mengembangkan potensi dan membawa karya ini ke tingkat yang lebih tinggi,” ujar M. Iqna Hibatallah.
Kompetisi MARCO#3 tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan bagi siswa-siswi di bidang penelitian, tetapi juga wadah untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Keterlibatan juri-juri yang kompeten semakin menambah bobot acara ini, menjadikannya salah satu kompetisi riset yang paling ditunggu setiap tahunnya. (lel/ica)