Lompat ke isi utama
x
PHU

Perkuat Koordinasi, Kankemenag Bantul Gelar Pembekalan Karu dan Karom Jemaah Haji

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 31 Mei 2022

Bantul (Kankemenag) -  Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menyelenggarakan Pembekalan Karu Karom (Ketua Regu dan Ketua Rombongan) Jemaah Haji Kabupetan Bantul tahun 2022 di Aula PLHUT (Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu) Kankemenag Bantul, Selasa (31/5). Acara ini merupakan rangkaian kegiatan persiapan keberangkatan haji tahun ini. Acara ini diikuti oleh 10 Karom dan 40 Karu, baik yang tergabung KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) maupun non KBIHU.

Kepala Seksi (Kasi) PHU Kankemenag Bantul H. Ahmad Mustafid, S.Ag., M.Hum. menyampaikan bahwa dokumen jemaah haji yang akan berangkat tahun ini sudah lengkap semua. “Kemarin ada jemaah yang data vaksinasi covid nya bermasalah karena ketidakcocokan data, jadi ketika di cek dengan NIK yang asli hanya terdaftar baru vaksin dosis 1, tetapi ketika di cek dengan NIK yang salah sudah vaksin dosis 3. Namun itu sekarang sudah clear, jadi semua dokumen sudah lengkap semua,” tutur Mustafid dalam mengawali acara.

Dalam acara ini, yang menjadi narasumber ialah Kepala Kankemenag Bantul H. Aidi Johansyah, S.Ag., M.M. dan Kasi PHU. Aidi menyampaikan materi tentang tugas Karu dan Karom. Sedangkan Ahmad Mustafid menyampaikan materi tentang Layanan jemaah haji di tanah air dan Arab Saudi.

PHU

Dalam pemaparan materinya, Aidi menyampaikan bahwa tugas Karu yaitu membantu pelaksanaan  tugas Karom dan petugas yang menyertai jemaah (Petugas Kloter) yang bertugas di bidang pelayanan umum, ibadah dan kesehatan. Hampir serupa, jika tugas Karu membantu Karom, tugas Karom ialah membantu pelaksanaan tugas Ketua Kloter/TPHI.

Sedangkan fungsi Karu dan Karom adalah meneruskan informasi, pengumuman atau petunjuk-petunjuk dari Karom ataupun petugas Kloter. Kedua yaitu mengatur dan menjaga anggota regunya agar tetap utuh, aman dan lancar baik selama dalam perjalanan melaksanakan ibadah haji. Ketiga menyelesaikan dan melaporkan permasalahan.

“Untuk Karu dan Karom ini diimbau untuk memperkuat koordinasi, baik kepada jemaah ataupun kepada sesama Karu atau Karom. Karena tugas yang paling krusial dari Karu dan Karom ini adalah terkait komunikasi,” pesan Aidi ketika menyampaikan materi.

Dalam materi kedua, Mustafid mem-breakdown jadwal pelaksanaan haji kloter 19 dan 20 mulai dari Bantul hingga di tanah suci. Selain itu, ia juga menyampaikan tentang pembagian atribut yang nantinya akan diterima para jemaah. Tak kalah pentingnya, Mustafid juga menyampaikan tentang akomodasi selama di Makkah dan Madinah.

Setelah pemaparan materi, dilanjutkan koordinasi dengan Asrori, S.H. Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Dr. Halili, S.Ag., M.S.I. Tim Pembimbing Ibadah haji Indonesia (TPIHI), dan Hartanto, S.ST. Perawat  dari Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) () yang merupakan petugas dari pusat, serta Suryanto, S.Pd., M.Pd. Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan dr. Zuwidatul Husna TPHD dari RS Jogja yang merupakan petugas dari daerah. (Dnd)