Pererat Silaturahmi, Guru dan Karyawan MIN 2 Bantul Ikuti Halal Bihalal PGRI Kapanewon Imogiri
Bantul (MIN 2 Bantul) - Korwil Imogiri menyelenggarakan silaturahmi dan halal bihalal guru dan karyawan jenjang TK, SD, SLTP, SLTA. Silaturahmi bertempat di Gedung Serbaguna Kalurahan Karangtalun Imogiri (4/5). Hadir dalam acara tersebut Panewu Imogiri, Kepala Dikpora Bantul, Ketua PGRI Bantul, Lurah Karangtalun, Kepala TK, SD, SLTP, SLTA , Guru dan Karyawan se Korwil Imogiri. Uraian Halal Bihalal disampaikan Arif Gunadi dari Gunungkidul.
”Idul Fitri merupakan ajang silaturahmi saling memaafkan terhadap sesama. Walau sebenarnya, memohon maaf bisa kapan saja tidak harus setiap hari raya. Ketika kita bertemu dalam satu majelis, setelah itu saling bersalaman itu merupakan ungkapan permohonan maaf.” kata Slamet Santoso Panewu Imogiri dalam sambutannya.
”Institusi sekolah dan madrasah sejak dari TK/RA sampai SMA/MA merupakan pembentuk disiplin siswa. Indonesia bisa mengatasi corona juga karena kedisiplinan yang diterapkan di sekolah. Dalam bekerja kita niatkan ibadah sehingga prestasi yang kita tunjukkan tidak hanya di hadapan pemimpin, namun juga di hadapan Allah.” kata Arif Gunadi menyampaikan hikmah halal bihalal.
Kepala Dikdas Kabupaten Bantul Isdarmoko menyampaikan tentang Perpres No. 21 Tahun 2023. ”Hari kerja ASN mulai tahun ini 5 hari kerja, termasuk siswa. Siswa yang masuk SD tidak boleh ada tes, tetapi berdasarkan umur.” tandasnya. Para guru langsung menyambut dengan kegembiraan adanya kebijakan 5 hari kerja. Mengenai kebijakan kurikulum merdeka Isdarmoko menandaskan, ”Kita harus melaksanakan kurikulum merdeka, seperti yang disampaikan menteri pendidikan. Untuk tahun ini diberlakukan untuk kelas 1,2,4, dan 5 (SD), kelas 1,2 untuk SLTA dan SMA. Tidak ada kurikulum yang sempurna. Setelah 10-15 kurikulum harus disesuaikan dengan perkembangan jaman.” imbuhnya.
Acara terakhir, diisi Totok Sudarto selaku Ketua PGRI Kabupaten Bantul. Totok Sudarto menyampaikan tentang unggah ungguh Jawa yang harus diajarkan kepada siswa. Mengenai penggunaan bahasa kromo, tata krama dalam menerima tamu dan menyapa. (Noor)