Penyuluh KUA Sedayu Ajak Remaja Kalijoho Hidup Sehat dan Cegah Nikah Dini
Bantul (KUA Sedayu) – Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Sedayu kembali hadir di tengah masyarakat untuk memberikan edukasi yang bermanfaat bagi generasi muda. Pada Sabtu (06/09/2025), Jamilludin salah satu penyuluh aktif dari KUA Sedayu, menjadi narasumber dalam kegiatan penyuluhan remaja yang digelar di Padukuhan Kalijoho, Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul.
Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pemerintah Kalurahan (Pemkal) Argosari dan KUA Sedayu dalam upaya membangun kesadaran remaja tentang pentingnya pola hidup sehat dan sebagai bagian dari kampanye gerakan cegah pernikahan dini.
Dalam sambutannya, Dukuh Kalijoho, Ayu Natalia mengapresiasi sinergi antara Pemkal Argosari dan KUA Sedayu. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda Kalijoho agar tumbuh sebagai pribadi yang sehat, berdaya, dan siap menghadapi tantangan zaman.
"Alhamdulillah, kami bersyukur dapat menjalin kerja sama dengan KUA Sedayu. Kegiatan seperti ini sangat penting, dan kami berharap bisa terus berlanjut di masa mendatang," ungkap Ayu Natalia.
Jamilludin dalam pemaparannya menyajikan materi dengan pendekatan yang interaktif dan kekinian. Kegiatan penyuluhan dibagi menjadi empat sesi utama yang dirancang untuk menarik minat dan partisipasi aktif para peserta.
Kegiatan dimulai dengan pengisian kuis interaktif melalui aplikasi Mentimeter, yang bertujuan untuk mengukur pemahaman awal peserta tentang hidup sehat pada remaja. Sesi kedua, para peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Cara Efektif Mencegah Nikah Dini”. Sesi ketiga, peserta diajak menonton tayangan video singkat yang menggambarkan dampak negatif dari pernikahan dini, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Sesi keempat ditutup dengan permainan edukatif menggunakan aplikasi Kahoot berupa kuis seputar materi yang telah disampaikan.
“Remaja hari ini adalah penentu masa depan bangsa. Maka, pola hidup sehat dan kesadaran akan risiko nikah dini harus ditanamkan sejak dini. Edukasi seperti ini menjadi bagian dari gerakan saling jaga untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Jamilludin saat menyampaikan materi.
Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Salah satu peserta, Dendi Putra, menyampaikan kesan positifnya setelah mengikuti penyuluhan tersebut. "Hidup sehat juga bersinggungan dengan pentingnya mencegah nikah dini. Materinya sangat menarik dan membuka wawasan kami sebagai remaja," ungkap Dendi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen KUA Sedayu untuk terus hadir dan berperan aktif dalam membina kehidupan keagamaan dan sosial masyarakat, khususnya dalam upaya membentuk generasi muda yang sehat secara jasmani, rohani, dan mental. (jml)