PENYULUH AGAMA NON-PNS KAPANEWON SEWON AKTIF KAMPANYEKAN BAHAYA NARKOBA
Penyuluh Agama Islam Non PNS KUA Sewon, Bantul, aktif kampanyekan bahaya narkoba. Hal itu seperti dilakukan Jamilludin, S.Sos.I yang memberikan penyuluhan di Desa Selopamioro Imogiri Bantul pada Sabtu (11/09/2021). “Penyuluh Agama Islam memiliki tugas diantaranya ikut serta dalam pencegahan penyebaran narkoba yang dampaknya sangat merugikan masyarakat dan bangsa,” ujarnya, Selasa (14/09/2021). Karena menurutnya, meskipun di tengah masa pandemi, ternyata penyebaran barang haram tersebut masih marak terjadi.
“Bahkan kasus terjadi tidak hanya di perkotaan tapi sudah masuk ke desa bahkan kampung,” akunya. Jamil menambahkan, saat ini ia bersama rekan-rekan penyuluh agama KUA Sewon, berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bantul.
"Saya bersyukur saat ini menjadi mitra BNNK Bantul, sehingga tugas sebagai penyuluh agama Islam dengan spesialisasi Anti Napza bisa dijalankan secara bersama-sama,” ungkapnya.
Dijelaskan, pada 2021 ini BNNK Bantul memiliki program Desa Bersinar yaitu Desa Bersih Narkoba diterapkan di Desa Banguntapan, Desa Panggungharjo dan Desa Bangunjiwo. Dengan terpilihnya desa-desa tersebut pada aksi program kerjanya yaitu merekrut danbmembentuk Pokja ditingkat Padukuhan. “Penyuluh Agama Islam dapat bersinergi sehingga kampanye dan pencegahan penyebaran narkoba dapat dilakukan secara massif dan lebih optimal,” pungkas Jamil.
Mustafied Amna, S.Ag,M.H. selaku Kepala KUA Sewon santet mengapresiasi kinerja para Penyuluh Agama Non-PNS yang selalu berkolaborasi dengan berbagai pihak baik instansi pemerintah maupun swasta didalam menjalankan tupoksinya. Hal ini harus selalu dijalankan agar layanan yang di berikan oleh KUA dan steak holdernya selalu bermanfaat kepada khayak.