Lompat ke isi utama
x
KUA

Penyuluh Agama Islam Mengikuti GERDUDA

Dikirim oleh liana pada 7 October 2021

Bantul (KUA Piyungan) - Penyuluh Agama Islam KUA Piyungan, H. Nur Abadi,S.Ag.M.S.I, turut mengikuti monitoring evaluasi program GERDUDA ( Gerakan Terpadu Daerah ) penanggulangan TBC ( Teberkolosis ). Kegiatan ini berlangsung di lesehan Aldan Jln. Wonosari Km. 14 Sandeyan Srimulyo Piyungan. Kamis (07/10).

“Acara dimulai pukul 09.30 -11.30 dengan diawali sambutan dari Kepala Puskesmas Piyungan dr. Seta Nurhayati Mularum,M.Sc. Ia memberikan pengarahan sebelum acara dimulai diantaranya Tuberkulosis adalah penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh mycobacterium, yang berkembang biak di dalam bagian tubuh dimana terdapat banyak aliran darah dan oksigen. Infeksi bakteri ini biasanya menyebar melewati pembuluh darah dan kelenjar getah bening, tetapi secara utama menyerang paru-paru. Bakteri TB membunuh jaringan dari organ yang terinfeksi dan membuatnya sebagai kondisi yang mengancam nyawa jika tidak dilakukan terapi.

Materi Monitoring dan evaluasi di Pimpin oleh dr. Kurnia Fajar Khasanah mengingatkan bahwa terbentuknya Gerduda Kapanewon Piyungan tanggal 27 maret 2019 karena terjadinya Covid-19 sehinggaa kegiatan agak terganggu. Dari hasil evaluasi selama ini ada penurunanpenyakit di kapanewon Piyungan. Sedang H. Nur Abadi, S.Ag.M.S.I selaku Penyuluh Agama Islam Fungsional kapanewon Piyungan, melihat begitu berbahayanya TBC bagi manusia ada beberapa hal yang perlu kita mengenali gejala TBC diantaranya :

  1. TBC ditularkan melalui udara (melalui droplet atau percikan dahak) bukan penyakit turunan dan bukan juga disebabkan oleh kutukan atau guna-guna.
  2. Batuk berdahak dua minggu atau lebih,
  3. Nafsu makan dan berat badan  berkurang,
  4. Pembesaran kelenjar getah bening leher, ketiak, selangkangan. 

Kepala Jawatan Sosial kapanewon Piyungan, Danramil, Kapolsek,Penyuluh Agama Kapanewon Piyungan,,Kader tiga desa, kamituo tiga desa dan pengurus Gerduda. Acara diakhiri usulan dan tanggapan peserta sekaligus melihat program kedepan.” tutur Nur Abadi. (abd).