Pengelola EMIS dan Kepegawaian MAN 4 Bantul Hadiri Sosialisasi Migrasi Simpatika ke EMIS
Bantul (MAN 4 Bantul) – Pengelola EMIS (Education Management Information System) atau sistem pendataan pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan pegawai TU bagian kepegawaian MAN 4 Bantul menghadiri sosialisasi migrasi Simpatika ke EMIS pada Rabu (14/11). Kegiatan yang diselenggarakan di MAN 3 Bantul ini dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah (Dikmad) Kemenag Bantul, Ahmad Musadad; Budi Pramono, sebagai narasumber; Sunarni sebagai pengelola Helpdesk Simpatika Kabupaten Bantul; Kepala MAN 3 Bantul; serta para operator EMIS Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) baik negeri maupun swasta di Kabupaten Bantul.
Dalam sambutannya, Ahmad Musadad menyampaikan pentingnya pemahaman dalam migrasi Simpatika ke EMIS untuk memastikan data pendidikan di Kabupaten Bantul tersinkronisasi dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan panduan teknis terkait proses migrasi data dari Simpatika, yang sebelumnya menjadi sistem utama pendataan guru dan tenaga kependidikan, ke EMIS yang merupakan sistem terintegrasi Kementerian Agama.
Budi Pramono, selaku narasumber utama memberikan penjelasan mendalam mengenai tata cara migrasi dan manfaat integrasi sistem EMIS bagi pengelolaan data madrasah. “Migrasi ini bukan hanya sebuah perpindahan sistem, tetapi langkah untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengelolaan data pendidikan madrasah di lingkungan Kemenag,” ujarnya.
Murniati, Operator EMIS dari MAN 4 Bantul, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan kesannya terhadap sosialisasi ini. “Saya merasa sangat terbantu dengan penjelasan dari narasumber. Migrasi ke EMIS ini memang cukup menantang, tetapi dengan arahan yang jelas, kami lebih percaya diri untuk melaksanakannya di madrasah kami,” ujarnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan proses migrasi data Simpatika ke EMIS dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu sehingga seluruh madrasah di Bantul dapat mengoptimalkan pemanfaatan EMIS untuk keperluan pendataan yang lebih baik dan akurat. (lel/ica)