Pengajian Isra’ Mi’raj MTsN 1 Bantul: Ghibah dan Dampak Buruknya
Bantul (MTsN 1 Bantul) - Pengajian Isra’ Mi’raj MTs N 1 Bantul dilaksanakan Kamis (31/03). Pengajian tersebut diisi oleh K.H. Tajul Muluk, M.Ag. yang juga merupakan dosen IIQ An Nur Yogyakarta. Dalam ceramahnya K.H. Tajul Muluk, M.Ag menjelaskan tentang peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Pengajian Isra’ Mi’roj ini diadakan Musala MTs N 1 Bantul dan diikuti oleh guru, pegawai, siswa berprestasi dan wali murid.
K.H. Tajul Muluk menuturkan Isra’ Mi’raj merupakan dua perjalanan yang berbeda dimensi, yaitu dimensi duniawi dan dimensi ukhrawi. Perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidi Aqsa dan perjalanan menuju Sidratul Muntaha. Dalam perjalanan ukhrawi Nabi Muhammad SAW bertemu dengan malaikat Malik penjaga api neraka. Ada beberapa hal yang dilihat Rasulullah SAW di dalam neraka. Salah satunya Nabi melihat sekelompok orang yang kukunya terbuat dari besi dan mereka mencakar-cakar wajah mereka dengan kukunya tersebut. Nabi heran dan bertanya kepada malaikat Malik siapakah orang-orang tersebut. Kemudian malaikat Malik menjawab mereka umatmu yang di dunia suka berghibah yaitu membicarakan keburukan orang lain. Sungguh sangat pedih balasan bagi orang yang senang berghibah. Namun, tanpa disadari, ghibah menjadi perbuatan yang sangat mudah dilakukan oleh manusia. Pada jaman ini ghibah banyak berwujud komentar-komentar negatif yang sudah dianggap biasa dan dilakukan oleh banyak orang. Padahal, perbuatan tersebut merupakan perbuatan zalim yang dilaknat oleh Allah SWT.
Perbuatan ghibah dapat membawa kerugian, baik untuk orang lain maupun diri sendiri. Oleh sebab itu, ghibah harus dijauhi dalam kehidupan sehari-hari. Ghibah sangat dilarang karena berisiko menimbulkan fitnah. Seseorang yang berghibah bahkan diibaratkan seperti memakan bangkai saudaranya sendiri. Ghibah juga merupakan perbuatan yang sangat dekat dengan perbuatan buruk lainnya seperti iri, dengki, hingga fitnah. Kelak di akhirat orang yang senang berghibah akan mendapatkan balasan yang sangat pedih. (trn)