OSIS Ibnu Sina MAN 4 Bantul Adakan Debat Kandidat Ketua dan Wakil
Bantul (MAN 4 Bantul) – Dalam rangka memberikan pendidikan demokrasi melalui pengalaman praktis, MAN 4 Bantul mengadakan acara pemilihan Ketua dan Wakil OSIS MAN 4 Bantul periode 2022/2023. Rangkaian acara dimulai dengan Debat Calon OSIS pada Senin (03/10) di Ruang Aula Madrasah. Kegiatan yang juga disiarkan live melalui akun Instagram OSIS MAN 4 Bantul ini dihadiri Kepala Madrasah Singgih Sampurno, Waka Kesiswaan Dwi Mulyono, perwakilan guru BK, pengurus OSIS periode 2021/2022, dua pasangan Kandidat Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode 2022/2023, serta perwakilan siswa dari masing-masing kelas.
Acara ini merupakan ajang kampanye, masing-masing calon untuk menyampaikan visi misi dan program unggulan yang ditawarkan kepada calon pemilih. Acara dibuka oleh Singgih Sampurno, dalam sambutannya ia mengapresiasi bagi para calon yang telah berani mencalonkan diri sebagai Ketua dan Wakil OSIS serta telah menjadi wakil siswa dalam mencerminkan madrasah istimewa.
“Saya harap debat ini dapat dilakukan dengan akhlakul karimah dengan tujuan menerima aspirasi para siswa, menemukan solusi yang tentunya akan sangat berguna bagi kepengurusan selanjutnya dan kebaikan madrasah,” ucap Singgih Sampurno.
Kandidat Ketua dan Wakil OSIS yang dipertemukan dalam debat kali ini yakni, Najwa Arifatun Zahra dan Lathif Bintang Ramadahani sebagai pasangan calon nomor satu, serta Gita Putri Maretha dan Dhiyaul Amin Mutahar sebagai pasangan calon pasangan nomor dua.
Para calon kandidat diberi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi masing-masing, lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab berjalan dengan penuh antusias para siswa.
Selanjutnya di tengah sesi, Andri Efrriadi selaku perwakilan dari guru BK menyampaikan bahwa dalam pemilihan OSIS ini juga mengajarkan nilai moral. “Kegiatan debat calon ketua dan wakil OSIS ini mengajarkan peserta didik MAN 4 Bantul memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan yang tepat, membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa," tuturnya.
"Selain itu juga membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi serta memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja sama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis,” tambah Andri di akhir kegiatan. (sof/ica)