Lompat ke isi utama
x
Mtsn 6 bantul

Orientasi Literasi Digital bagi Siswa Baru MTsN 6 Bantul

Dikirim oleh liana pada 16 July 2022

Bantul (MTsN 6 Bantul) - Menukil dari Wikipedia, literasi digital didefinisikan sebagai "Kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, membuat, dan mengkomunikasikan informasi, yang membutuhkan keterampilan kognitif dan teknis". Literasi digital juga merupakan kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk engkomunikasikan konten/informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal. Literasi digital lebih cenderung pada hal hal yang terkait dengan keterampilan teknis dan berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional dalam dunia dan lingkungan digital.

Masa orientasi madrasah ( Matsama) di MTsN 6 Bantul telah berlangsung sejak Kamis, (13/07). Berbagai proses pembekalan materi dikenalkan dan dipraktikkan bagi peserta didik baru di tahun pelajaran ini.

Sebuah kelas di pojok utara gedung tampak ramai dengan suara dan tepuk sorak anak-anak yang sedang mengikuti matsama. Ya, mereka sedang bermain game edukatif ternyata. Kelas 7 A yang terdiri dari 33 peserta didik itu larut dalam permainan interaktif melalui ponsel yang mereka bawa. Sebuah permainan interaktif yang menyuguhkan pengetahuan tentang dunia digital dan ruang lingkupnya.

Usut punya usut ternyata mereka sedang mengaplikasikan kemampuan literasi digitalnya. Sebuah layar LCD dengan nuanwa warna unggu terpampang di depan puluhan peserta matsama. Sembari menunggu sinyal yang sedang memuat kelompok mana yang masuk top tiga besar, pemateri menceritakan bagaimana menggunakan media sosial yang positif. 

Kepala Madrasah Mafrudah menjelaskan matsama kali ini memang agak berbeda dari Matsama sebelumnya. "Beberapa materi baru misalnya. Kesetaraan, peran dan etika digital merupakan entri materi baru pada Matsama tahun ini", tambah Mafrudah.

Orientasi digital menjadi penting terlebih masa pandemi covid-19 belum kunjung usai. Pembelajaran luring yang sekarang ini diterapkan seratus persen masih membutuhkan penggunaan teknologi informasi sebagai media yang efisien dan ramah lingkungan. 

Pendidikan digital untuk para peserta didik baru juga menjadi sebuah keniscayaan di era serba layar. (ely)