Lompat ke isi utama
x
MTsN 6 Bantul

MTsN 6 Bantul Terapkan KBC dan Deep Learning dalam Pembelajaran Teks Prosedur

Dikirim oleh Sugiyono pada 19 November 2025

Bantul (MTsN 6 Bantul) -  Pembelajaran Bahasa Indonesia di MTs Negeri 6 Bantul memasuki babak baru yang inovatif dengan mengimplementasikan pelatihan penilaian Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan pendekatan Deep Learning pada materi Teks Prosedur pada Senin (17/11). Inisiatif luar biasa ini dipelopori oleh guru Bahasa Indonesia, Arya Demokrawati, dan langsung mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Madrasah.

Arya Demokrawati merancang pembelajaran ini tidak hanya fokus pada teori. Siswa diajak untuk benar-benar terampil dan mandiri. Metode yang digunakan adalah observasi langsung dan wawancara narasumber terkait di lapangan. Dalam konteks materi Teks Prosedur, siswa tidak hanya mencatat langkah-langkah dari buku, tetapi langsung mengamati prosesnya di lingkungan sekitar dan mewawancarai ahli atau pelaku prosedur tersebut. Hal ini secara signifikan mendorong siswa untuk berlatih mandiri mampu merencanakan dan melaksanakan prosedur pengumpulan data. Menurut Arya Demokrawati, "Pendekatan KBC dan Deep Learning memungkinkan siswa untuk tidak hanya tahu, tetapi juga menginternalisasi dan mengaitkan materi dengan kehidupan nyata. Kunci sukses di era ini adalah percaya diri dalam berbicara dan berinteraksi. Pembelajaran ini terbukti mampu meningkatkan rasa percaya diri siswa saat berbicara."

Aksi nyata yang langsung diterapkan dalam pembelajaran ini mendapat sambutan hangat dari Kepala MTs Negeri 6 Bantul, Sugiyono.
"Kami sangat salut dan bangga atas inisiatif Ibu Arya Demokrawati. Beliau tidak hanya merencanakan, tetapi langsung mengimplementasikan inovasi ini di kelas," ujar Sugiyono. "Pembelajaran yang mengintegrasikan aspek penilaian KBC yang fokus pada nilai-nilai kemanusiaan dan pendekatan Deep Learning yang mendorong pemikiran mendalam, akan menciptakan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter dan terampil sosial." Inovasi ini diharapkan menjadi model bagi guru mata pelajaran lain di MTs Negeri 6 Bantul untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang relevan, mendalam, dan aplikatif.

Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) merupakan pendekatan yang menekankan pada penanaman nilai-nilai universal, empati, dan spiritualitas dalam proses pendidikan, membantu siswa membangun koneksi yang lebih dalam terhadap diri sendiri, sesama, dan lingkungan. Deep Learning merupakan metode yang mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi, dan berkolaborasi (4C), sehingga pemahaman materi tidak hanya di permukaan, tetapi mencapai tingkat aplikasi, analisis, dan refleksi yang lebih tinggi. (had/vha)