MTsN 4 Bantul Gelar Pemilos, Ajarkan Demokrasi
Bantul (MTsN 4 Bantul) – Pemerintah kabupaten Bantul melalui kantor Kesbangpol bekerjasama dengan KPU Bantul dan Kantor Kemenag Kabupaten Bantul, menyelenggarakan Pemilos secara serentak yang diikuti oleh siswa siswi SMP/MTs, SMA/SMK/MA baik negeri maupun swasta. Acara Pemilos se-Kabupaten Bantul ini digelar secara serentak dan dibuka oleh Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslich, pada Rabu (12/10) diikuti secara online dari masing-masing sekolah/madrasah. Khusus MTsN 4 Bantul, kegiatan pembukaan Pemilos dilaksanakan di Aula setempat di ikuti oleh 5 kandidat terpilih, PPO, pengawas, saksi dan didampingi oleh bidang kesiswaan.
Kegiatan Pemilos ini diadakan dengan maksud untuk memberikan pendidikan demokrasi bagi siswa sebagai pemilih pemula dalam kegiatan pemilihan umum. Bupati Bantul berharap antusiasme, semangat anak-anak tetap tinggi dalam mengikuti kegiatan pemilos ini. Tujuan dilaksanakan pemilos ini sebagai upaya memberikan pendidikan demokrasi kepada siswa siswi. Dengan harapan para siswa memahami arti penting dari pemilihan umum, sehingga ke depan siswa sebagai pemilih pemula bisa mengambil peran aktif dalam setiap tahapan pemilihan umum. Baik pemilihan legislatif, pemilihan presiden, pemilihan bupati dan wakil bupati maupun pemilihan lurah desa.
Dalam sambutannya Bupati Bantul berharap dengan adanya pemilos ini semoga melahirkan generasi-generasi penerus yang demokratis. Karena Pemilos ini merupakan bagian dari pendidikan demokrasi. Lingkungan sekolah adalah tempat menimba ilmu, tempat menumbuhkan karakter, maka pemilos selain menumbuhkan sikap demokrasi, siswa juga diharapkan mengenal dan memahami nilai-nilai demokrasi. “Dengan pemilos dapat memberikan pendidikan karakter bagi penyelenggara, pemilih, dan bagi ketua terpilih,” Imbuh Halim.
Pemilos dilaksanakan dari siswa oleh siswa untuk siswa. Bupati berpesan bahwa siswa adalah aset masa depan untuk memperbaiki demokrasi masa depan, karena masa depan Indonesia harus lebih baik. Siswa harus berlatih mensikapi banyaknya perbedaan pendapat yang sangat beragam. Maka pendidikan pemilos ini sangat penting. Selain siswa belajar menggunakan hak pilih, menggunakan ruang yang sama, siswa juga dididik menggunakan pertimbangan rasional dalam memilih para calon ketua osis. “Pilihlah calon ketua osis yang memiliki visi misi yang baik sesuai harapan kalian,” Ujar Halim. Dengan harapan siswa dilatih untuk menggunakan hak pilih secara rasional, bukan memilih karena dijanjikan sesuatu. Memilih calon yang bisa membawa masa depan madrasah yang lebih baik, lingkungan yang nyaman untuk belajar.
Di akhir sambutannya Bupati berpesan untuk mengambil pengalaman yg baik dalam pemilos ini, dan di bawa pada saatnya nanti ke dalam pemilu yg sebenarnya. “Lihatlah rekam jejaknya, ketahui visi misinya sehingga kalian akan dapat memilih pemimpin yg bertanggung jawab, serta bermanfaat bagi siswa siswi dan madrasah,” Pungkas Halim. Pemilos adalah penanaman nilai2 demokrasi di sekolah. Jadikan momentum pemilos ini dengan sebaik-baiknya. Dengan harapan akan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang cerdas, jujur, kreatif berakhlak mulia dan calon pemimpin masa depan utk mendukung calon-calon pemimpin Kabupaten Bantul. (mus)