Lompat ke isi utama
x
MTs3

MTsN 3 Semangat Ikuti Bimtek Kurikulum Merdeka

Dikirim oleh liana pada 8 August 2024

Bantul (MTsN 3)- MTsN 3 Bantul yang terdiri Kepala Madrasah, Tutik Husniati, Waka Urusan Kurikulum, Rokhayah dan Koordinator P5RA kelas 8, Sutanto penuh semangat mengikuti  Bimtek Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan K2MTS Kabupaten Bantul di MTsN 4 Bantul, Kamis (8/8/2024) menghadirkan Widyaiswara BDK Semarang Hj. Nurul Kamilati.
Hadir pula Kasi Dikmad Kemenag Bantul Ahmad Musyadad dan pengawas madrasah Miftakhul Bakhri,  dan  Hj. Ening Yuni Soleh Astuti.

Kepala Madrasah tertarik mengikuti bimtek untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam terkait implementasi kurikulum merdeka. Mengingat madrasahnya baru memasuki tahun kedua tentu saja masih perlu banyak menimbu pengetahuan agar dalam pelaksanaan semakin bagus dan sempurna.Selaku Waka Kurikulum, Rokhayah merasa haus ilmu terkait struktur kurikulum dan pola pelaksanaan P5RA.

“Di madrasah kami, karena ada dua jenjang yang melaksanakan Kumer maka koordinator juga ada 2, kita pilih guru yang mengampu di jenjang kelas 7 dan 8 agar lebih tepat,” imbuhnya.
Sutanto selaku koordinator P5RA kelas 8 antusias mengikuti bimtek karena masih merasa minim pengalaman dalam melaksanakan projek.“Untuk bulan pertama ini kelas 8 mengangkat tema tentang rokok, dengan 2 macam aksi yaitu pembuatan poster manual/ digital dan pembuatan video,” terang Sutanto.

Kasi Dikmad sangat mengapresiasi K2MTs yang bergerak cepat menyelenggarakan bimtek sebagai upaya penguatan pelaksanaan Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2024/ 2025.
Dalam sambutannya Ahmad Musyadad menekankan prinsip dari KMA 450 tahun 2024 tentang pedoman implementasi kurikulum pada madrasah. Prinsip dari KMA ini yang pertama adalah fleksibilitas, artinya bahwa Madrasah memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kurikulum koperasi lokal madrasah sesuai dengan potensi dan sumber dayanya. Maka kemudian di bab awal kurikulum kurikulum madrasah kita itu di bab awal itu ada judul yang namanya analisis karakteristik madrasah yang ini merupakan sebuah bab yang kemudian wajib dikedepankan untuk melihat sumber daya dan potensi yang ada di madrasah.

Kemudian yang kedua adalah fokus pada pengembangan karakter dan kompetensi pembelajaran berpusat pada pembentukan karakter Islami dan membekali peserta didik dengan kompetensi yang dibutuhkan di era modern.
“Bapak Ibu ketika kami mengadakan kegiatan uji pabrik di Madrasah selalu kami tanyakan kepada wali siswa dan juga siswa terkait dengan alasan utama mengapa mereka memasukkan atau masuk di madrasah. Jawabannya yang pertama adalah karena di Madrasah itu pendidikan agamanya kuat kalau di sekolah umum mungkin hanya satu kali satu minggu di Madrasah itu ada 5 mata pelajaran agama ditambah dengan penguatan karakter yang tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan yang lain,” tandas Musyadad (tan)