Lompat ke isi utama
x
MTsN 1 Bantul

MTsN 1 Bantul Terima Kunjungan Monev Literasi Digital  Kementerian Kominfo

Dikirim oleh Sugiyono pada 4 June 2024

Bantul (MTsN 1 Bantul) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)  sedang gencar menyosialisasikan literasi digital kepada masyarakat luas. Salah satu sasarannya ialah para siswa madrasah tsanawiyah. MTsN 1 Bantul telah mengikuti kegiatan ini pada beberapa minggu lalu bersama  MTs negeri dan swasta se-Kabupaten Bantul serta SMP swasta. Pada Kamis (30/05/24), Madrasah Ceria ini menerima kunjungan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan Literasi Digital langsung dari Kementerian Kominfo Pusat. Kegiatan yang mengusung tema “Tantangan Hoaks dalam Dunia Pendidikan” ini telah terlaksana dengan lancar pada Selasa (30/04/24) lalu.

Rombongan yang dipimpin oleh Dwi Asih H., disambut oleh Sugiyono, Kepala MTsN 1 Bantul di Perpustakaan Daarul ‘Ilmi madrasah setempat. Dalam sambutannya, Sugiyono mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran tamu dari Kementerian Kominfo. Semoga membawa berkah dan manfaat bagi madrasah. 

Dwi Asih H. sebagai pimpinan rombongan yang terdiri atas 5 personil, empat lainnya yaitu Usa Kurnia, Fadhilla H.K., Egi Nuari, dan Siti Rosidah. Dwi Asih sekaligus menjadi  juru bicara yang menyampaikan beberapa pertanyaan dan evaluasi terkait pelaksanaan Literasi Digital.

“MTsN 1 Bantul telah mengikuti prosedur pelaksanaan Litersai Digital yang diselenggarakan Kementeria Kominfo sejak awal pendaftaran sampai hari H pelaksanaan. Hanya ada sedikit kendala, yaitu ada 9 siswa yang tidak terdapat di EMS atau tidak mengisi EMS. Namun, kesembilan siswa ini ada di data scan presensi. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kendala internet,” ungkap Asih mengawali monevnya.

M. Arief Rahman hakim Sebagai PIC pelaksanaan program ini menjelaskan dengan gamblang segala permasalahan yang dihadapi, dari awal registrasi sampai pengunduhan sertifikat.
“Memang ada sedikit kendala dalam pengunduhan sertifikat, tetapi dapat teratasi. Yang terpenting anak-anak dapat memahami materi literasi digital ini dan menerapkannya dalam bermedia sosial,” terang Arief.

Sugiyono pada akhir acara menyampaikan saran bahwa acara ini dapat dijadikan sebagai acara rutin tahunan sehingga bisa menyasar pada siswa baru. Selain itu, Kementerian Kominfo juga dapat menyiapkan media pembelajaran berbasis digital yang dapat digunakan di sekolah atau madrasah. (ank)