MTs Negeri 6 Bantul Juara 1 Lomba Madrasah Sehat
Bantul (MTsN 6 Bantul ) - MTs Negeri 6 Bantul meraih juara 1 lomba madrasah sehat tingkat provinsi. Setelah melalui serangkaian penilaian, MTs Negeri 6 Bantul mampu menyisihkan lawan berasal dari Provinsi DIY.
Secara berturut-turut para peraih juara adalah sebagai berikut. Juara tingkat MTs diraih oleh MTs Negeri 6 Bantul juara I, MTs Negeri 7 Sleman juara II, MTs Negeri 9 Gunungkidul juara III, MTs Negeri 2 Kulon Progo juara harapan I, dan MTs Negeri 1 Yogyakarta juara harapan II. Atas juara tersebut MTs Negeri 6 Bantul mendapat piagam, uang pembinaan, dan trofi juara dari Kanwil Kemenag DIY. Penyerahan trofi juara oleh Muntolib Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Senin (19/9/2022) di halaman Kanwil Kemenag DIY.
Predikat sebagai madrasah sehat menjadikan citra madrasah semakin baik di masyarakat. “Madrasah tidak lagi dipandang sebelah mata, tetapi menjadi destinasi utama pendidikan,” ujar Muntholib.
Sementara itu, Abd Suud menyampaikan bahwa para peraih juara I yang meliputi MIN 1 Yogyakarta, MTs Negeri 6 Bantul, dan MAN 1 Kulon Progo mewakili DIY maju lomba tingkat nasional. “Semoga DIY bisa menjadi juara di tingkat nasional. Selama ini DIY menjadi langganan juara untuk berbagai even lomba,” ujar Abd Suud. Selain itu, Suud juga menyampaikan bahwa demi suksesnya perlombaan di tingkat nasional perlu melibatkan seluruh stakeholder terkait baik dari tingkat kabupaten maupun provinsi. “Jadikan mitra seluruh stake holder yang ada,” imbuhnya.
Memblow up keunikan dan keunggulan masing-masing madrasah juga merupakan hal yang penting. Demikian juga Fahrudin dari bidang Pendidikan Madrasah, mengingatkan akan pentingnya sanitasi, pelayanan kantin sehat, UKS, dan memunculkan inovasi program yang menunjang Madrasah Sehat. Selain sambutan dari pejabat Kanwil Kemenag DIY, para juri lomba juga berkesempatan memberikan masukan kepada para juara.
Noorma Bunga Aniri dari Dinas Kesehatan DIY menyampaikan bahwa PHBS harus menjadi karakter. Selain itu, kemitraan lintas sektor Dinkes Kabupaten perlu dipererat. Pelibatan perusahaan besar juga perlu dilakukan untuk mewujudkan madrasah sehat. Ririn Kuswarini dari Balai Dikmen Bantul menekankan bahwa MTs Negeri 6 Bantul harus memperkuat citra madrasah dengan pendirian aula, kerja sama dengan pasar untuk akses jalan dan kesehatan, serta merumuskan program unggulan PHBS anak-anak santri melawan eksim, keterlambatan, dan lain sebagainya. Terakhir, Tejo dokter Kanwil Kemenag DIY mengatakan bahwa dalam perlombaan nasional juri yang terlibat berjumlah 11 orang. Peran siswa sangat dibutuhkan dan tidak ada guru yang mendampingi. (rin)