Lompat ke isi utama
x
Siswa MTsN 4 Bantul mengikuti Sanlat

MTs Negeri 4 Bantul Gelar Pesantren Kilat Ramadhan 1440 H

Dikirim oleh ponijo pada 28 Mei 2019

Bantul (Mats4ba) - Guna mengisi bulan suci Ramadhan 1440 H/2019 M, MTs Negeri 4 Bantul menggelar kegiatan Pesantren Ramdhan untuk meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari yakni Sabtu (25/5), dan Senin 27/5) berlangsung di Aula MTs Negeri 4 Bantul. Acara tersebut merupakan agenda tahunan madrasah yang secara rutin dilaksanakan.

Drs Surahmanto, selaku Kepala Madrasah mengaku bangga dengan inisiatif yang dibangun bersama para guru dan siswa untuk melaksanakan kegiatan dimaksud, karena baginya kegiatan tersebut merupakan sarana yang tepat bagi para siswa siswi dalam mengisi kegiatan-kegiatan yang berguna dalam mendekatkan diri Kepada Allah Subhanahu Wata’ala.

“Hal ini merupakan kegiatan yang sungguh bermakna bagi siswa-siswi dan juga para guru, dapat mendorong peningkatan iman dan taqwa para siswa-siswi di bulan yang penuh berkah ini”, ucapnya saat menyampaikan sambutan.

Menurut Suhadi, M.Pd selaku ketua panitia kegiatan pesantren kilat diikuti oleh siswa sejumlah 447 siswa kelas 7 dan 8 berlangsung dengan tertib dan lancar. Para siswa mendapatkan materi fiqih mengenai, taharah, ibadah, adab dalam beribadah, tadarus, sholat berjamaah dan materi tausiah mengenai malam lailatul qodar. “Kegiatan pesantren  ini dimaksudkan agar para siswa dapat lebih mendalami Fiqih Ibadah, dan para siswa bisa meningkatkan ibadah dengan memahami adab dan persyaratan yang benar”, tegas Suhadi.

Kegiatan Pesantren  ini dilaksanakan juga dalam rangka mengisi kegiatan siswa pasca mengikuti Penilaian Akhir Tahun (PAT) Tahun pelajaran 2018/2019. Kegiatan ini digelar atas prakarsa dan inisiatif para guru dan siswa untuk mengisi bulan Ramadhan 1440 H dengan doa dan Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Pada akhir kegiatan, senin(27/5) dilaksanakan tausiah oleh Ustad Drs Toyib Hidayat,MA. Dalam tausiahnya Toyib Berpesan “Sebagai Siswa harus senantiasa berperilaku yang sholih, meneladani tuntunan agama dan berbakti kepada kedua orang tua dan guru,” tegasnya. (khj)