MTs N 5 Bantul Pembiasaan Tasmi’ Al qur’an
Bantul (MTs N 5 Bantul) – Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki program madrasah tahfidz yang di-launching dan dideklarasikan beberapa tahun silam. Madrasah Tahfidz menjadi program mandatori bagi seluruh madrasah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Madrasah se-propinsi D.I Yogyakarta. Hal ini juga menjadi brand positif mengatasi persaingan madrasah dengan sekolah umum.
Namun pada kenyataannya program iini belum bisa berjalan maksimal. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan program mandatori ini. Salah satunya adalah belum semua siswa yang masuk di madrasah bisa dan lancar membaca Al qur’an. Sementara ketika siswa di rumah, mereka tidak belajar membaca Al qur’an. Sehingga idealnya program Tahfidz itu bagi siswa yang sudah bisa membaca Kitab Suci dengan lancar dan benar.
Untuk mengatasi kendala di atas, MTs N 5 Bantul melakukan beberapa langkah, di antaranya program BTQ (Baca Tulis Al qur’an) dan Tasmi’. Farida Noor Isnaini, S.Pd, selaku guru Tahfidz menggagas ide pembiasaan Tasmi’ untuk meningkatkan hafalan Al qur’an (30/7/2024). Program ini dilakukan sesudah shalat dhuha.
Tasmi’ berasal dari kata Bahasa Arab yang bunyinya sami’a – yasma’u – tasmi’an yang artinya mendengarkan. Pengertian secara istilah adalah sebuah metode menghafal Al Quran dengan mendengarkan suatu bacaan untuk di hafal.
Metode ini sangat efektif untuk para penghafal Al Quran yang memiliki daya ingat tinggi atau mudah mengingat. Metode ini dilakukan dengan mendengarkan siswa yang dipilih oleh guru pembimbingnya. Dalam penerapannya, Ima Sisilvia (kelas 8A) menghafal ayat-ayat Al qur’an sementara guru pembimbing dan para siswa mendengarkannya. Harapannya seluruh siswa akan terbiasa mendengar bacaan Al qur’an sehingga akan membantu meningkatkan hafalan mereka.(Nh)