MGMP Fikih Tingkat Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Bertempat di MAN 2 Bantul
Bantul (MAN 2 Bantul) - MGMP ini merupakan forum rutin yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pengajaran fikih di tingkat Madrasah Aliyah baik negeri maupun swasta. Acara dibuka oleh Kepala Madrasah MAN 2 Bantul Nurkhasanah Rahmawati, menyampaikan pentingnya kolaborasi antar-guru dalam pengembangan metode pengajaran yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan siswa dan sebagai peningkatan kompetensi guru. Dalam sambutannya, juga menyoroti pentingnya implementasi Kurikulum Merdeka yang baru-baru ini diumumkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (24/7).
MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Fikih tingkat propinsi yang diadakan di Kabupaten Bantul dengan dihadiri lebih dari 28 guru fikih dari seluruh kabupaten di provinsi ini DIY. Salah satu poin utama yang dibahas dalam MGMP ini adalah integrasi nilai-nilai lokal dan kearifan lokal dalam pembelajaran fikih. Guru-guru dipersiapkan untuk mengadaptasi kurikulum baru sehingga lebih relevan dengan kebutuhan dan konteks lokal siswa mereka. Dan pembutan perangkat pembelajaran untuk kelas 10,11 dan 12 ,mapel Fikih dan Ushul Fikih untuk kelas 12
Program Kurikulum Merdeka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada (24/7/2024) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara resmi mengumumkan program Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan lebih kepada sekolah dalam merancang kurikulum pendidikan mereka. Program ini diharapkan dapat meningkatkan relevansi kurikulum dengan kebutuhan lokal dan global serta memungkinkan inovasi dalam pengajaran.
Kurikulum Merdeka memberikan sekolah otonomi dalam menentukan struktur kurikulum, metode pengajaran, dan evaluasi pembelajaran. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan responsif terhadap perubahan zaman. Kementerian juga menekankan pentingnya pengembangan karakter dan kearifan lokal dalam setiap kurikulum yang dirancang.
Program ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk MGMP Fikih di tingkat propinsi, yang siap untuk mengadopsi dan mengimplementasikan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran fikih di madrasah - madrsah mereka, dengan menyusun perangkat pembelajaran. Dengan demikian, perhelatan MGMP Fikih tingkat propinsi yang berlangsung di aula MAN 2 Bantul itu tidak hanya menjadi forum untuk meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga menjadi langkah awal dalam mengadaptasi Kurikulum Merdeka untuk memajukan pendidikan fikih di Indonesia. (nasirudin)