Lompat ke isi utama
x
MAN 1 Bantul

MGMP Bahasa Indonesia MA DIY di MAN 3 Sleman: Guru Bahasa Indonesia MAN 1 Bantul Ikuti Pelatihan Penulisan Soal Berstandar AKM

Dikirim oleh eka putri pada 31 Mei 2024

Sleman (MAN 1 Bantul) – Guru Bahasa Indonesia dari MAN 1 Bantul mengikuti Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia Madrasah Aliyah (MA) Daerah Istimewa Yogyakarta di Gedung PSBB MAN 3 Sleman. Kegiatan ini diadakan pada Selasa (21/5/2024) dengan fokus pada materi Pelatihan Penulisan Soal Berstandar Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Narasumber dalam pelatihan ini adalah Desy Arsiyanty, seorang penulis soal AKMI dan AKM dari MAN Salatiga, Jawa Tengah.

Acara diawali dengan pembukaan, diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Madrasah. Sambutan disampaikan oleh Ketua MGMP Bahasa Indonesia MA DIY, Azariansah yang menggarisbawahi pentingnya peningkatan kualitas penulisan soal untuk mendukung keberhasilan AKM di madrasah. “Dengan pelatihan ini, kita berharap dapat menghasilkan soal-soal yang tidak hanya berkualitas tetapi juga mampu mengukur kompetensi siswa secara akurat,” ujar Azariansah.

Selanjutnya, Desy Arsiyanty memaparkan materi mengenai penulisan soal berstandar AKM. Dalam penyampaiannya, Desy menekankan bahwa penulisan soal AKM harus memperhatikan tiga aspek utama: konten, proses kognitif, dan konteks. Konten soal mencakup teks informasional dan teks fiksi. Proses kognitif dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu menemukan informasi, interpretasi dan integrasi, serta evaluasi dan refleksi. Sementara itu, konteks soal harus mencakup tema personal, sosial budaya, dan saintifik.

Desy menjelaskan bahwa soal berstandar AKM dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami dan menganalisis informasi secara kritis. “Penulisan soal yang baik harus dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa,” ungkap Desy. Dengan pemahaman ini, diharapkan para guru dapat lebih terampil dalam menyusun soal yang tidak hanya relevan dengan kurikulum tetapi juga menantang kemampuan kognitif siswa.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi guru-guru MAN 1 Bantul dalam meningkatkan kompetensi mereka dalam penulisan soal. Selain itu, kegiatan MGMP ini juga menjadi wadah bagi para guru untuk saling berbagi pengalaman dan strategi terbaik dalam pengajaran Bahasa Indonesia. Dengan demikian, kualitas pendidikan di madrasah dapat terus ditingkatkan, menghasilkan siswa-siswa yang unggul dalam kemampuan akademis dan karakter. (mry)