MAN 4 Bantul Laksanakan Review KOM dan KTSP
Bantul (MAN 4 Bantul) – Tim pengembang kurikulum MAN 4 Bantul menggelar kegiatan reviu Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) guna penyususnan dokumen yang baik, berstandar, dan berkualitas pada Kamis (25/05) di aula madrasah.
Kegiatan ini diikuti oleh semua guru, dan pegawai MAN 4 Bantul dengan narasumber Anita Isdarmini, JFT Pengembangan Teknologi Pembelajaran Ahli Muda Kanwil Kemenag DIY. Suwito dan Ening Yuni Soleh Astuti turut memberikan evaluasi dan reviu KOM MAN 4 Bantul.
Kepala MAN 4 Bantul, Mucharom menyampaikan kegiatan ini merupakan satu langkah MAN 4 Bantul untuk menyambut Kurikulum Merdeka yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2023/2024. “Kegiatan pembelajaran di MAN 4 Bantul akan menggunakan Kurikulum Merdeka sehingga saat ini membutuhkan evaluasi Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) sesuai dengan standar yang ada, karena pada Kurikulum merdeka ditekankan pada penguatan profil pelajar Pancasila sehingga seluruh rangkaian susunannya harus dipahami bersama,” pesan Mucharom.
Kegiatan reviu pada sesi pertama disampaikan oleh Anita Isdarmini. Ia menjelaskan KOM yang telah dibuat oleh tim pengembang kurikulum harus memeperhatikan kembali struktur susunannya terkhusus pada program kelas SKS. “Pada implementasinya nanti diusahakan pembagian pada jam mata pelajaran harus sesuai dengan kemampuan anak serta tidak semua mata pelajaran dilakukan kegiatan proyek sehingga membutuhkan kecermatan dari guru mata pelajaran untuk memodifikasi sistem belajar di kelas,” jelasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi oleh Suwito yang menjelaskan pada sistem mata pelajaran pada kurikulum merdeka kedepannya akan menggunakan sistem mata pelajaran umum dan pilihan. Pada mata pelajaran pilihan para siswa diberikan diberikan kesempatan untuk memilih mata pelajaran berbasis kuota atau berdasarkan capaian penilaian siswa. Suwito juga berpesan untuk implementasi kurikulum merdeka dengan memberikan tugas berbasi proyek untuk berorientasi pada observasi agar melatih sifat berpikir kritis pada siswa.
Sesi terakhir yaitu arahan dari pengawas madrasah, ia berpesan pada implementasi kurikulum merdeka para siswa dapat diberikan kesempatan untuk menampilkan hasil karya pada tugas proyek di beberapa kegiatan madrasah seperti wisuda, atau milad. Kurikulum merdeka diawali dengan analisis karakter dan memahami capaian pembelajaran. Guru sebagai fasilitator, mendampingi peserta didik untuk menguatkan karakter. (sof/ica)