Lompat ke isi utama
x
MAN 3 Bantul

MAN 3 Bantul Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2024

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 3 Mei 2024

Bantul (MAN 3 Bantul) – MAN 3 Bantul menyelenggarakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 di Lapangan Basket, Kamis (2/5). Upacara ini diikuti oleh guru, tenaga kependidikan, dan siswa MAN 3 Bantul.


Bertugas dalam acara ini sebagai pemimpin upacara, Daffa Umar Khadafi (X-C); inspektur upacara, Arjuna Kasetiya (X-G); pengibar bendera, Muhammad Ravi Muzaki (XI-C), Erwin Nur Fitriansyah (XI A), dan Galang Ardianto (X-G); pembawa teks pancasila, Naufal Fakhrul Ni'am Falahuddin (X BB); pembaca UUD 1945, Annisa Nurul Husna (XI-B); pembaca doa, Harini Fitriananda (XI-A); komandan pleton, Muhammad Ahwa Muzaki (X-G) dan Royan Alfi Fatoni (XI IPA 2); serta tim paduan suara MAN 3 Bantul.


Bertidak sebagai pembina upacara, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum Sumarna. Sumarna menyampaikan amanat Menteri Pendidikan & Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim yang mengangkat tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar." "Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan kami di Kemendikbudristek. Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia,” ujar Sumarna membacakan amanat.


Mendikbudristek menambahkan, mengubah sistem yang sangat besar bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan dan perjuangan yang harus dihadapi. n"Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan. Kemudian, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi," tambahnya.

MAN 3 Bantul

Mengakhiri pidato, Sumarna mengajak para penggerak pendidikan untuk bergotong royong berjuang memajukan pendidikan. "Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat," lanjutnya membacakan pidato Mendikbudristek.

 

Usai upacara, acara dilanjutkan pemberian penghargaan kepada guru purna tugas, Achmad Sudewo, guru Sejarah Indonesia. Penghargaan disampaikan oleh Kepala Madrasah, Syamsul Huda. Dalam kesempatan ini, diperkenalkan pula guru baru yang akan melanjutkan perjuangan Achmad Sudewo sebagai guru Sejarah Indonesia. Muhammad Herdyan Prasetyo diperkenalkan kepada seluruh civitas MAN 3 Bantul. Usai penyampaian penghargaan, seluruh guru dan siswa melepas Sudewo dengan berjabat tangan. (sal)