MAN 2 Bantul Torehkan Prestasi Lewat Inovasi GOSIP, Lolos 17 Besar Nasional
Bantul (MAN 2 Bantul) - MAN 2 Bantul kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Inovasi unggulan mereka, GOSIP (Grow One Student One Impact Product), berhasil masuk dalam daftar 17 inovasi terbaik dari seluruh satuan kerja di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia. Program ini akan mewakili Kemenag untuk maju ke tahap penilaian lanjutan oleh Kementerian PAN-RB dalam ajang kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2025, Kamis (26/6).
GOSIP adalah sebuah program inkubasi kewirausahaan berbasis pendidikan yang dikembangkan di MAN 2 Bantul sejak tahun 2023. Program ini bertujuan membentuk karakter kewirausahaan peserta didik dengan pendekatan One Student One Product (OSOP). Artinya, setiap siswa didorong untuk menciptakan produk unggulannya sendiri yang bisa berdampak secara sosial maupun ekonomi.
Kepala MAN 2 Bantul, Nurhasanah Rahmawati, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas capaian ini. “GOSIP bukan hanya sekadar program ekstrakurikuler, melainkan strategi besar membentuk mental mandiri dan inovatif di kalangan siswa. Melalui GOSIP, siswa tidak hanya belajar teori bisnis, tapi juga langsung praktek menjadi pelaku usaha sejak dini,” tuturnya.
Program ini dinilai unggul karena mengintegrasikan pembelajaran entrepreneurship, pendampingan mentor dari kalangan UMKM lokal, hingga praktik market day yang melatih siswa menghadapi pasar riil. Setiap siswa mendapatkan pelatihan rutin, akses ke jaringan pelaku usaha, dan dukungan dalam branding produknya.
Kementerian Agama melalui Kanwil DIY turut memberikan dukungan terhadap program ini sebagai bentuk penguatan madrasah mandiri dan berprestasi. Inovasi GOSIP juga diapresiasi karena mampu menjawab tantangan masa depan, di mana dunia kerja tidak lagi mengandalkan ijazah semata, tapi kemampuan menciptakan solusi nyata di masyarakat.
Dengan lolosnya GOSIP ke tahap penilaian KemenPAN-RB, peluang untuk menjadi inovasi nasional yang direplikasi secara lebih luas semakin terbuka. Program ini bisa menjadi inspirasi bagi madrasah dan sekolah lainnya untuk menerapkan model inkubasi wirausaha yang kontekstual, aplikatif, dan berdampak langsung. Nurhayati