Lompat ke isi utama
x
MAN 2 Bantul

MAN 2 Bantul Perkuat Persiapan TKA, Undang Narasumber Ismaini Zain

Bantul (MAN 2 Bantul) – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendampingan siswa menuju perguruan tinggi, MAN 2 Bantul menggelar kegiatan pembekalan khusus bagi guru Bimbingan Konseling (BK) dan guru mata pelajaran Tes Kompetensi Akademik (TKA). Acara ini dilaksanakan pada Jumat (08/08/2025) di Aula MAN 2 Bantul dengan menghadirkan narasumber Ismaini Zain, dosen dari Program Diploma Sistem dan Teknologi Informasi (Prodistik) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

 

Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis madrasah dalam mempersiapkan siswa menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi, baik melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) maupun ujian mandiri di berbagai perguruan tinggi negeri. Mengingat TKA menjadi salah satu komponen penting dalam proses seleksi tersebut, MAN 2 Bantul menilai perlu adanya peningkatan kompetensi guru agar lebih siap membimbing siswa.

 

Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rakmawati dalam sambutannya menekankan bahwa TKA bukan hanya menguji pengetahuan akademik, tetapi juga mengukur kemampuan berpikir kritis, logika, dan daya analisis siswa. “Persaingan masuk perguruan tinggi semakin ketat, sehingga siswa tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan yang dimiliki saat ini. Mereka perlu membekali diri dengan strategi belajar yang efektif, latihan soal yang terukur, dan mental yang kuat. Kehadiran Ismani Zain hari ini diharapkan memberi pencerahan serta motivasi tambahan,” ungkap Nur Hasanah.

 

Dalam paparannya, Ismani Zain membedah secara rinci struktur Tes Kompetensi Akademik yang umum digunakan dalam seleksi perguruan tinggi. Menurutnya, TKA Tes Kemampuan Akademik (TKA) dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar.  Materi TKA untuk jenjang SMA/MA antara lain, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan 2 mata pelajaran pilihan seperti Matematika lanjutan, Bahasa Indonesia lanjutan, Bahasa Inggris lanjutan, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah lanjut, Antropologi, PPKn/Pendidikan Pancasila, Bahasa Arab, Bahasa Jerman, Bahasa Prancis, Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Bahasa Mandarin dan Produk/Projek Kreatif dan Kewirausahaan.

 

Ismaini Zain menyampaikan materi yang komprehensif, mulai dari strategi belajar efektif, teknik menjawab soal TKA, hingga mengenal jalur masuk perguruan tinggi yang bisa diikuti siswa. Ia menjelaskan bahwa saat ini terdapat beberapa jalur utama untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana, yaitu S​​​NBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), Seleksi Mandiri PTN, Jalur Beasiswa dan Kerja sama, Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

 

Ismaini Zain dalam pemaparannya menjelaskan pentingnya memahami tren dan format soal TKA terbaru. Menurutnya, perubahan kurikulum dan penyesuaian materi ujian setiap tahun membuat guru perlu selalu update informasi. “TKA mengukur kemampuan akademik di bidang Saintek dan Soshum. Guru harus menguasai tidak hanya materi, tetapi juga strategi mengerjakan soal yang efektif dan efisien,” jelasnya.

 

Ia memaparkan beberapa poin kunci dalam persiapan TKA, di antaranya menganalisis bentuk soal, manajemen waktu ujian, penguatan konsep dasar, latihan soal berbasis waktu, dan pendampingan personal.

 

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya sinergi antara guru BK dan guru mapel TKA. Guru BK diharapkan mampu memberikan informasi jalur masuk perguruan tinggi yang sesuai profil siswa, sementara guru TKA memastikan kesiapan akademik mereka.

 

Para peserta, yang terdiri dari guru BK dan guru mapel seperti Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi, terlihat antusias mengikuti kegiatan. Mereka aktif mengajukan pertanyaan seputar strategi pembelajaran, metode evaluasi, hingga tips memotivasi siswa agar konsisten berlatih.

 

Salah satu guru, menyampaikan bahwa materi yang diberikan sangat membantu untuk merancang program bimbingan karier siswa kelas XII. “Selama ini kami fokus pada motivasi dan pemilihan jurusan. Dengan informasi teknis dari Ibu Ismaini, kami bisa menyesuaikan program dengan jadwal latihan TKA siswa,” ungkapnya.

 

Guru Ekonomi, Fitria Endang, juga mengapresiasi pembekalan ini. Menurutnya, TKA membutuhkan pembiasaan berpikir cepat dan tepat. “Soal TKA tidak hanya menguji pengetahuan, tapi juga logika dan ketelitian. Dengan panduan strategi yang jelas, kami bisa memaksimalkan latihan siswa,” katanya.

 

Nur Hasanah Rakmawati menutup kegiatan dengan mengajak seluruh guru peserta untuk menerapkan ilmu yang diperoleh. “Kami tidak ingin pembekalan ini berhenti di ruangan ini saja. Mari kita wujudkan dalam pendampingan nyata bagi siswa. Harapannya, tahun ini semakin banyak siswa MAN 2 Bantul yang lolos di perguruan tinggi favorit,” tegasnya.

 

Melalui kegiatan ini, MAN 2 Bantul menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga kapasitas profesional guru. Dengan bekal strategi dan pemahaman mendalam tentang TKA, para guru diharapkan dapat menjadi pendamping yang handal dalam perjalanan siswa menuju gerbang perguruan tinggi.misi kami mencetak generasi yang unggul, berkarakter, dan siap bersaing,” tutup Nur Hasanah. Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan para guru MAN 2 Bantul dapat mempersiapkan materi menghadapi Tes Kompetensi Akademik dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, sehingga peluang siswa untuk lolos seleksi ke perguruan tinggi impian semakin besar. (FES)