Lompat ke isi utama
x
MAN 1 Bantul

MAN 1 Bantul Ikut Semarakan Lomba Pakaian Adat dalam Peringatan HAB Kemenag ke 77

Dikirim oleh liana pada 4 January 2023

Bantul (MAN 1 Bantul) - Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama diperingati setiap 3 Januari. Tahun ini , upacara yang diikuti seluruh ASN di bawah Kementerian Agama Kabupaten Bantul  diselenggarakan pada Selasa (3/1/2023) di Pendopo Parasamya Bantul. Dikarenakan hujan lebat, upacara  yang seharusnya dilaksanakan di Lapangan Paseban Bantul,  akhirnya dipindahkan di Pendopo Parasamya Bantul.

Ada yang unik dalam peringatan Hari Bakti Nasional tahun ini. Dengan mengusung  tagline 'Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat', seluruh peserta upacara dihimbau untuk memakai pakaian adat nusantara. Hal tersebut diharapakan menjadi bukti  bahwa meskipun Indonesia  beragam,  tetap mampu menjaga kerukunan dan melestarikan budaya yang ada.

Selain sebagai dresscode upacara , pakaian adat yang digunakan juga untuk diperlombakan . Kemenag Bantul meminta tiap satker untuk mengirimkan 1 pasang wakil dalam perlombaan tersebut. Khususnya  MAN 1 Bantul,  mengutus Sholahudin Zamzambela,S.Ag  dan Alfrida Restu Suhesti, S.Sej untuk mengikuti perlombaan tersebut.  Dengan memakai pakaian adat dayak , mereka berdua bergaya dan bersolek layaknya suku dayak.

Dimulai dengan kirab sebelum upacara,  peserta lomba ditempatkan dalam satu barisan paling depan untuk membedakan dengan peserta upacara yang lain. Kemudian ketika berada di Pendopo Parasamya para peserta lomba diminta untuk unjuk satu persatu memperagakan diri sesuai dengan pakaian adat yang dikenakan.

Sholahudin Zamzambela,S.Ag  mengatakan,”Inisiasi dengan menggunakan pakaian adat sangat menarik, kita akhirnya mengingat dan kembali tahu bahwa begitu kaya ragam pakaian-pakaian adat yang Kita miliki. Dan tentu semakin memupuk kerukunan  antar suku antar golongan dan antar umat. Sebagaimana tema HAB tahun ini. Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat”.

“Semoga inovasi semacam ini dapat terus dilakukan agar kekayaan yang dimiliki Indonesia tidak hanya menjadi data, tetapi juga dikenal dan diketahui bersama.Dan dengan konsep kompetisi, tentu akan menambah antusias dalam setiap kegiatan.” pungkas Sholahudin. (fzh)