KONSELOR MTsN 7 BANTUL IKUTI SEMINAR LAYANAN BK DALAM PROGRAM MERDEKA BELAJAR
Bantul (MTsN 7 Bantul) – Tahun pelajaran 2023/2024 seluruh madrasah di Indonesia akan menerapkan kurikulum merdeka. Berbagai Bimtek, workshop diadakan untuk memberikan wawasan pada guru tentang kurikulum merdeka. Nah bagaimana dengan kedudukan layanan BK dalam kurikulum merdeka? Pertanyaan ini menggelitik hati para konselor.
Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kabupaten Bantul tergerak untuk melaksanakan seminar “Layanan BK Dalam Program Merdeka Belajar”
Seminar ini dilaksanakan Rabu (15/02) bertempat di Perpustakaan MTsN 9 Bantul. Peserta seminar adalah seluruh guru BK di Kabupaten Bantul baik dari madrasah negeri maupun swasta. Hadir pada kesempatan ini Kepala Seksi Guru Kanwil Kementerian Agama DIY, Edy Purwanto, S.Pd., S.I. dan Nurbowo Budi Utomo, S.Pd., M.Psi. yang dalam hal ini sebagai narasumber.
Dalam sambutannya, Edy Purwanto mengapresiasi kegiatan seminar ini sebagai upaya kegiatan keprofesian berkelanjutan secara mandiri. “MGBK Kabupaten Bantul juga dinilai mampu menjadi contoh bagi MGBK di kabupaten lain di DIY. Harapannya dengan mengundang pak Nurbowo, akan mendapatkan pengetahuan yang praktis. Dan MGBK Kabupaten Bantul selalu eksis,” demikian lanjut Edy mengakhiri sambutannya.
Dalam paparannya, Nurbowo menyatakan bahwa yang mendasari kurikulum merdeka Nadim Makarim ajaran Ki Hadjar Dewantara tentang sistem sekolah, yakni Taman siswa (tempat bermain), Pamong (berdasar kebutuhan) dan Among (siswa aktif, guru sebagai fasilitator). “Secara administrasi untuk guru BK tidak ada perubahan, namun dalam pelaksanaannya, guru BK melaksanakan asesmen diagnostik non akademis asesmen awal, layanan berdifferensiasi, layanan yang menyenangkan serta berpihak pada anak. Intinya guru BK wajib ambil peran dalam pelaksanaan kurikulum merdeka,” tutup Nurbowo. Diakhir sesi guru BK diajak untuk bermain bersama sebagai contoh pelaksanaan layanan BK yang menyenangkan. (win)