Lompat ke isi utama
x
Mts6

Kepala MTsN 6 Bantul Terima Penghargaan Bidang Literasi

Dikirim oleh ponijo pada 9 July 2021

Bantul (MTsN 6 Bantul) - Gerakan Sekolah Menulis Buku yang beralamatkan di Surakarta kembali menggelar even menulis buku secara serentak se-Indonesia yang dibagi menjadi beberapa tahap. MTs Negeri 6 Bantul sebagai madrasah literasi ikut andil di dalamnya. Dengan mengikutsertakan tulisan siswa dalam bentuk puisi dan cerpen; juga tulisan guru berbentuk artikel mampu mengantarkan kepala madrasah mendapatkan penghargaan sebagai kepala sekolah berprestasi di bidang literasi karena mampu menggerakkan siswa dan guru untuk menulis. Selain itu, kepala madrasah juga mengantongi piagam penghargaan sebagai penulis nasional sebagai wujud apresiasi, dedikasi, dan partisipasi sebagai penulis dalam program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional yang diselenggarakan oleh GMB-Nasional yang diterimakan pada Jumat (2/7) melalui surat elektronik.

Sejak masa kepemimpinannya yang bermula tahun 2020, Mafrudah Kepala MTs Negeri 6 Bantul sudah aktif mengikuti kegiatan literasi ini. Tahun 2020 lalu juga mengikutsertakan siswanya untuk menulis puisi secara bersama yang terbagi menjadi dua jilid dan ber-ISBN. Di samping itu, atas pendampingan intensif dari Pranata Humas Kanwil Kemenag DIY, para siswa juga berhasil menyusun antologi artikel yang diterbitkan pada akhir tahun 2020 silam.

“Kami sengaja mengikutisertakan siswa pada even-even menulis buku baik yang diselenggarakan oleh intern madrasah, maupun lembaga atau instansi lain yang terkait. Hal ini kami rasa dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa mengingat saat ini indeks literasi masyarakat Indonesia masih berada pada level yang memprihatinkan. Dengan turut berkontribusi dalam bentuk karya puisi, cerpen, atau artikel setidaknya mampu membelajarkan siswa untuk berani menulis juga berproses membaca,” ujar Kepala MTs Negeri 6 Bantul.

Dengan dikoordinasikan oleh Wakil Kepala Urusan Kesiswaan Joko Setiawan beserta staf, para siswa wajib menyetorkan tulisan sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan. Tahap selanjutnya, tulisan-tulisan yang terkumpul diedit terlebih dahulu oleh para editor dan terakhir disetorkan kepada panitia. “Banyak tulisan yang terkumpul pada panitia, tetapi kami melakukan proses penyeleksian ketat dengan memilih tulisan yang berbobot untuk ikut diterbitkan,” ungkap Joko Setiawan. rin