Kepala MTsN 6 Bantul Menugaskan Wakil Kepala Urusan Kurikulum Hadiri Pembinaan Moderasi Guru MTs dan MA Tahun 2022
Bantul (MTsN 6 Bantul) - Wakil Kepala Urusan Kurikulum MTsN 6 Bantul hadiri pembinaan moderasi Guru MTs dan MA Tahun 2022 di Aula Kantor Kemenag Bantul (17/3). Seluruh wakil kepala urusan kurikulum jenjang MTs dan MA turut hadir pada acara tersebut. Sesuai dengan surat undangan yang dilayangkan kepada madrasah setiap instansi hanya mewakilkan satu orang guru yang mempunyai tugas tambahan wakil kepala urusan kurikulum. Kepala MTsN 6 Bantul menugaskan Rina Harwati untuk mengikuti acara tersebut. Kepala MTs Negeri 6 Bantul, Mafrudah berharap bahwa sepulang dari acara ini Rina dapat menularkan ilmu yang diberikan kepada sejawat dan mengaplikasikannya pada pembelajaran. “Silakan ikuti penugasan dengan baik. Sekembalinya ke madrasah ilmu yang diterima dapat ditularkan kepada sejawat,” tutur Mafrudah.
Acara ini terselenggara atas dukungan Anggaran DIPA Kemenag Kabupaten Bantul. Bertindak sebagai narasumber penyampai materi Ahmad Musyadad, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Bantul. Dikatakan Musyadad bahwa moderasi beragama adalah program prioritas Kemenag nomor satu di antara program yang lain. Pernah dikonsep, digodog, dan dirumuskan saat kepemimpinan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin Tahun 2019. Di tahun 2022 ini mulai dilaksanakan dengan membentuk pokja-pokja termasuk di Kantor Kemenag Bantul. Bahkan, masuk di dalam perkin dan SKP.
“Secara istilah, moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandasakan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa. Moderasi beragama bukanlah upaya memeoderasikan agama, melainkan memoderasi pemahaman dan pengalaman kita dalam beragama,” ujar Kasi Dikmad Kemenag Bantul. Paparan materi diperkuat dengan tayangam video asli dari sumber primernya, Oman Fathurrahman.
Rina Harwati mengikuti acara dengan baik. Dirinya mengaku bahwa moderasi beragama sangat penting diaplikasikan dalam pembelajaran agar terbentuk sikap saling toleransi dan menghargai antarumat beragama. “Jika orang memahami hakikat moderasi beragama maka kehidupan akan berjalan harmonis dan damai,” katanya. (rin)