Kepala MTsN 2 Bantul Sosialisasikan Program Madrasah Tahun 2022/2023
Bantul (MTsN 2 Bantul) – Sabtu (20/8) MTsN 2 Bantul mengundang orang tua/wali siswa kelas 8 dan 9 bertempat di Mushala Raudhatul ‘Ulum. Kepala MTsN 2 Bantul, Musa Surahman, S.Ag didampingi Ketua Komite Madrasah, KH. Busyrowi, Pengurus Komite Madrasah, Ketua POT, Kepala Tata Usaha dan Wakil Kepala Madrasah, menyampaikan sosialisasi program madrasah tahun pelajaran 2022/2023 pada orang tua wali murid kelas 8 dan 9.
Musa Surahman memaparkan program madrasah melalui layar yang bisa dibaca oleh wali siswa yang hadir. Pemaparan dimulai dari Visi dan Misi madrasah, kalau tahun sebelumnya visinya CERIA sekarang berubah menjadi CERIA Berprestasi. Kondisi guru dan pegawai yang ada di MTsN 2 Bantul dan animo pendaftar 3 tahun terakhir juga disinggung oleh Musa. Tiga program unggulan yaitu Program Tahfidz yang merupakan program mandatory madrasah yang wajib dilaksakanan di madrasah dalam naungan Kementerian Agama DIY dipaparkan oleh Musa dengan gamblang dengan pembiasaan SUTIL (Subuh Tilawah), HAMA (Hafalan Maghrib), JUMUR (Jumat Muroja’ah), TUTOR (Sabtu Setoran) dan SEMANGAT (Semaan Sabtu Terakhir).
Dalam hal ini, ia berharap orang tua bisa memantau, mengontrol dan mendukung program tersebut. Untuk Program Riset yang tujuannya untuk mendorong siswa agar mau berpikir kritis dan mau mencari sumber belajar juga disampaikannya dengan memberikan contoh model riset dan juga prestasi yang diraih siswa dalam lomba riset baik nasional maupun internasional. Sedangkan untuk Program Literasi, yang tujuannya agar para siswa mau membaca buku. Setiap hari siswa juga wajib membaca buku referensi dan melaporkan dengan mengisi link yang sudah disediakan oleh madrasah. Setiap hari Senin ada program Reading Day.
Dalam sambutannya ketua komite madrasah, KH. Busyrowi menyampaikan terima kasih dan menyambut baik bahkan mendukung sepenuhnya program yang disampaikan.oleh kepala madrasah. Busyrowi mengajak orang tua/wali siswa untuk mendukung program dari madrasah. “Tanpa dukungan kita, program madrasah yang sudah bagus tadi tidak akan bisa berjalan dengan baik” ungkap Busyrowi. (Agt)