Lompat ke isi utama
x
MIN 2 Bantul

Kepala MIN 2 Bantul Jadi Narasumber Evaluasi Program Gizi untuk Prestasi (NGTS)

Dikirim oleh Sugiyono pada 15 April 2025

Yogyakarta ( MIN 2 Bantul )  — Kepala MIN 2 Bantul, Yuhrotul Mardhiyah, mendapat kehormatan menjadi narasumber dalam kegiatan Evaluasi Program Gizi untuk Prestasi (Nutrition Goes To School/NGTS) yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DIY. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat PTSP Kanwil Kemenag DIY dan diikuti oleh 16 kepala madrasah dari seluruh provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin, 14/4.

Program NGTS merupakan program piloting pengembangan model madrasah sehat yang telah diimplementasikan sejak April 2024 di 10 Madrasah Ibtidaiyah (MI) terpilih di wilayah DIY. Program ini bertujuan untuk memberdayakan seluruh warga sekolah/madrasah, mulai dari guru, kepala, komite, kantin madrasah dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan mendukung prestasi siswa.

Empat komponen utama dalam program NGTS meliputi:
1. Edukasi Gizi, termasuk pembiasaan makan sehat, aktivitas fisik, dan kebersihan diri;
2. Kantin Sehat Sekolah/madrasah;
3. Kebun Sekolah/madrasah sebagai media pembelajaran dan praktik;
4. Gizi Kewirausahaan yang menggabungkan pendidikan gizi dengan semangat kewirausahaan.
Dalam pemaparannya, Yuhrotul Mardhiyah menjelaskan berbagai langkah dan inovasi yang telah dilakukan di MIN 2 Bantul dalam mendukung pelaksanaan program NGTS. "Program ini harus didukung mulai dari pengelolaan kebun sekolah yang aktif dimanfaatkan siswa, penyediaan makanan sehat di kantin, hingga kegiatan edukatif yang melibatkan orang tua dan komite madrasah", jelasnya.

MIN 2 Bantul

Setelah sesi pemaparan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Ahmad Bahiej. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa program kesehatan seperti NGTS memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh baik secara jasmani maupun rohani. Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan masyarakat menghadapi perubahan zaman, dari masyarakat agraris menuju masyarakat industri, yang menuntut peningkatan kesadaran akan gaya hidup sehat.

Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi pelaksanaan NGTS, tetapi juga sebagai sarana untuk berbagi praktik baik dan menyusun rekomendasi untuk penguatan program di masa depan. (Zul)