Kepala MIN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi Lomba Madrasah Sehat Tahun 2022
Bantul (MIN 2 Bantul) – Kepala MIN 2 Bantul Siti Fatimah, M.S.I. menghadiri acara sosialisasi lomba madrasah sehat tingkat D. I. Yogyakarta yang dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenag DIY ruang VI oleh Bidang Dikmad, H, Fahrudin, S.Ag. beserta narasumber Dr. Tejo dari Kanwil, Norma dari Dinkes dan Ririn dari balai Dikmen Kabupaten Bantul, Senin (8/8).
Berdasarkan sambutan dari Fahrudin, ia mengundang para Kasi se-DIY, Madrasah dari jenjang MI, MTS dan MA masing-masing kabupaten perjenjang satu kepala madrasah dengan jumlah keseluruhan 15 madrasah. Tujuan dari lomba Madrasah Sehat adalah bagaimana pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan di lingkungan madrasah sehat tetap menjadi yang utama. Rencana lomba madrasah sehat akan dilaksanakan bulan September mulai visitasi tanggal 5 hingga 9 September 2022 mendatang sesuai jadwal pelaksanaan dari Kanwil Kemenag DIY.
Dr.Tejo menyampaikan bahwa Menurutnya, yang terpenting adalah membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai salah satu upaya mewujudkan peningkatan darajat kesehatan masyarakat pada umumnya dan peserta didik khususnya.
Dr. Norma dan Ririn dalam sambutannya menyampaikan secara bergantian gambaran, lebih lanjut menyampaikan bahwa dalam penilaian yang menjadi indikator adalah, ruang kerja kepala madrasah, ruang kerja guru, ruang kelas, ruang ibadah, ruang UKM, kamar mandi, kantin madrasah, perpustakaan, ruang labor/pelatihan/praktik/ruang serbaguna, tempat penampungan sampah sementara, tempat cuci tangan pakai sabun dengan air mangalir serta kegiatan secara berkesinambungan nantinya tidak hanya berhenti pada lomba saja tapi akan menjadi kegiatan rutin dilaksanakan setiap hari, minggu, dan bulan agar para siswanya dapat membiasakan hidup sehat serta menciptakan yang bersih.
"Kita juga akan melihat sikap atau perilaku dari peserta didik beserta warga lingkungan madrasah dan lingkungan madrasah, ruang UKS, pengelolaan sampah sekolah, penerapan kawasan tanpa rokok, toga serta kreativitas sekolah dan yang terpenting adalah usahanya," tutur Ririn.