Kepala MIN 2 Bantul Ikuti Kunjungan Studi Tiru di MAN IC Serpong
Bantul (MIN 2 Bantul) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) melaksanan kunjungan studi tiru di Serpong dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Turut hadir membersamai dari Kemenag Bantul, Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul H. Ahmad Shidqi , Kasi Dikmad beserta staf , Kasi Pais beserta staf, Kasi Pontren beserta staf, perwakilan dari MTsN 9 Bantul , dan MTs N 6 Bantul serta MIN 1, 2, dan 3. Peserta berjumlah 40 orang. Studi tiru berlangsung di MAN Insan Cendikia Serpong Banten (Senin ,15/5).
H.Ahmad Sidqi Kepala Kemenag Bantul, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan studi tiru ini untuk belajar terkait strategi-strategi menuju Sekolah yang Sangat maju dan berprestasi dalam bidang akademik . “Kami melihat-lihat informasi bahwa MAN IC telah mendapatkan predikat WBBM, Sekolah Rujukan Perpustakaan Nasional. Dari segi prestasi siswa, MAN IC telah mendapatkan prestasi tingkat nasional maupun internasional. Untuk itu kemenag ingin menimba ilmu di MAN IC Serpong,” ucapnya.
“Kami ingin melihat secara langsung bahkan mengadopsi secara langsung kiat-kiat untuk untuk mensukseskan semua bidang agar bisa kami aplikasikan di Bantul.” jelas Ahmad Shidqi dalam sambutannya. “Semoga apa yang kita rencanakan nantinya bisa berjalan dengan baik, apa yang kita niatkan kita peroleh hasilnya,” tambahnya.
Kepala MAN IC Serpong, Dr.H Abdul Basit menyambut hangat kedatangan rombongan dari Kemenag Bantul. Dalam penyampaiannya, Abdul Basit menjelaskan terkait proses Sejarah MAN IC. “MAN IC Serpong berdiri tahun 1996. Dulu namanya SMU Magnet School, dirintis dan didirikan oleh BPPT melalui program science and technology equity program (STEP). Kemudian dalam perjalanannya, SMU Magnet School kemudian beralih ke Kementerian Agama Republik Indonesia menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia mulai tahun 2000, kemudian berproses sampai saat ini. Usia kami sudah di 25 tahun.” Ujarnya. “
MAN IC Serpong didirikan dan dirintis oleh BPPT yang pada saat itu ada almarhum Pak Habibie. Ketika beliau menjadi Menristek, beliaulah yang melahirkan MAN Insan Cendekia. Tapi secara teknis, tentu program itu dijalankan oleh BPPT. Jadi ada harapan dan cita-cita Pak Habibie ingin mendirikan sekolah atau madrasah yang seimbang antara ilmu pengetahuan dan teknologi dengan keimanan dan ketaqwaan. Di mana almarhum punya cita-cita agar alumni MAN IC itu memiliki dua kekuatan itu untuk memimpin bangsa ini.” tambahnya.
Sebelum ditutup diberikan cinderamata sebagai ucapan terima dan foto untuk dokumentasi. Selanjutnya tanya jawab terkait langkah keberhasilan MAN. “Kunci keberhasilan adalah Istiqomah dan fokus pada juknis serta melaksanakan visi yang telah dibuat.” jelas Waka kurikulum.(Fatim/NB)
