Kepala Madrasah dan Guru MIN 2 Bantul Kompak Ikuti Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka
Bantul (MIN 2 Bantul) - Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan oleh Direktorat KSKK Madrasah Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dilaksanakan selama tiga hari (2-4/2). Hari pertama, seluruh guru MIN 2 Bantul didampingi oleh kepala madrasah mengikuti acara Bimtek melalui YouTube dan Zoom Meeting. Bimtek bertempat di ruang kelas satu, 18 guru secara bergiliran mengikuti acara dengan serius.
“Bapak ibu guru yang sedang tidak mengajar diminta untuk mengikuti dan menyimak paparan materi Bimtek. Agar nantinya guru kelas dua dan kelas lima, tahun ke depan bisa paham dan siap mengajar dengan kurikulum merdeka,” kata Fatimah, Kepala MIN 2 Bantul.
Materi hari pertama dimulai pukul 07.00 WIB dengan narasumber Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Suwardi dengan materi Pengantar IKM. Suwardi menyampaikan bahwa tujuan kegiatan Bimtek IKM adalah menyosialisasikan kebijakan Kementerian Agama tentang IKM. Menyamakan persepsi kepada seluruh warga madrasah, dan meningkatkan semangat dan gairah warga madrasah dalam berinovasi dan berkreasi. Adapun sasaran Bimtek adalah PTP/Kasi Kursis Kanwil Kemenag Provinsi, Kasi Penma Kankemenag Kabupaten/Kota, warga madrasah (Pokjawas, kepala madrasah, guru, dan tenaga kependidikan), dan pihak lain (yayasan pengelola pendidikan).
Adapun materi kedua adalah kebijakan IKM pada MI dengan narasumber Chundasah Subkoordinator Kurev MI/MTs. Chundasah menyampaikan bahwa kebijakan IKM di madrasah sifatnya opsional. “Kurikulum merdeka diberikan sebagai opsi bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasioal akan dievaluasi ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran,” ujar Chundasah.
Pembelajaran terakhir, Zainuri menyampaikan materi Menyusun Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) yang berlangsung dari pukul 13.00-15.00 WIB. “Empat hal yang harus dipahami dalam pengimplementasian kurikulum merdeka yaitu memahami garis besar kurikulum merdeka, memahami pembelajaran, dan asesmen. Selanjutnya harus memahami pengembangan kurikulum operasional madrasah dan memahami pengembangan projek penguatan pelajar Pancasila serta profil pelajar Rahmatan lil Alamin,” ujar Zainuri dalam paparan awalnya.
Hari kedua dan ketiga warga madrasah mengikuti Bimtek di tempat masing-masing sambil mengajar. Hal itu dilakukan agar kedua-duanya bisa dilaksanakan, di samping mengikuti Bimtek juga bisa mengajar anak-anak. Semoga bimtek yang dilakukan Direktorat KSKK bisa memberi pencerahan bagi para guru tentang pelaksanaan Kurikulum Merdeka. (Noor)