Kamad, Wakur, dan Koordinator P5P2RA MTsN 2 Bantul Ikuti Bimtek Kurikulum Merdeka
Bantul ( MTsN 2 Bantul ) - Pada Kamis, 8 Agustus 2024, di Aula MTsN 4 Bantul, diselenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai penerapan Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini diselenggarakan oleh K2MTs bekerja sama dengan MTsN 2 Bantul dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kasi Dikmad Kabupaten Bantul, Ahmad Musyadad, Ketua K2MTs Kabupaten Bantul, Pengawas Madrasah Kabupaten Bantul, Kepala MTsN 4 Bantul, serta Widyaiswara BDK Semarang, Nurul Kamilati. Bimtek ini diikuti oleh seluruh Kepala Madrasah (Kamad), Wakil Kepala Bidang Kurikulum (Waka Kur), dan Koordinator P5RA dari MTs Negeri dan Swasta di Kabupaten Bantul. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk bersama-sama mempelajari KMA 450 Tahun 2024 dan implementasinya di lingkungan madrasah.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala MTsN 4 Bantul, Ketua K2MTs Kabupaten Bantul, dan Kasi Dikmad Kabupaten Bantul, Ahmad Musyadad. Dalam sambutannya, Musyadad menekankan fleksibilitas dari KMA terbaru yang dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan pembelajaran di madrasah sesuai dengan karakteristik masing-masing madrasah.
Dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Nurul Kamilati yang memantik para peserta dengan enam dimensi Kurikulum Merdeka. Nurul Kamilati menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas lebih kepada pendidik dalam menyusun kurikulum. "Kurikulum Merdeka membuat Bapak Ibu lebih fleksibel dalam menyusun kurikulum. Dengan Kurikulum Merdeka, kita akan mampu memantik perkembangan karakter anak lewat proses pembelajaran," ungkapnya kepada peserta Bimtek.
Selain itu, peserta juga diberikan berbagai kegiatan lanjutan, seperti mengisi lembar kerja yang berkaitan dengan penyusunan modul P5PRA dan pembagian jam mengajar. Kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani progress yang dibuat oleh pemateri guna mendekatkan peserta pada materi yang disampaikan.
Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan seluruh peserta dapat memahami dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara efektif di madrasah masing-masing, serta memanfaatkan fleksibilitas kurikulum untuk pengembangan pembelajaran yang lebih baik. (Dee)