Kamad MTsN 6 Bantul Wakil K2MTs Bantul Ikuti Sosialisasi Program Penilaian Buku Pendidikan Agama Tahun 2022
Bantul (MTsN 6 Bantul)- Dalam rangka menginformasikan program penilaian buku pendidikan agama pada sekolah dan madrasah dan menginformasikan tanda layak/pengesahan buku oleh Kementerian Agama maka pada Kamis (17/03/2022) diselenggarakan kegiatan Sosialisasi Program Penilaian Buku Pendidikan Agama Tahun 2022 kepada para Stakeholder perbukuan di Provinsi D.I Yogyakarta.
Kegiatan diselenggarakan oleh Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi. Hadir dari Kabupaten Bantul, Kakan Kemenag Bantul H. Aidi Johansyah, S.Ag., MM, Nur Hidayat, S.Ag., M.Si mewakili K2MI Bantul, Mafrudah, S.Ag., M.Pd.I mewakili K2MTs Bantul dan Singgih Sampurno, S.Pd.,MA mewakili K2MA Bantul. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Sleman ini dihadiri pula oleh Kepala Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Prof. Dr. M. Arskal Salim, GP., M.Ag.
Dalam sambutannya, Arskal Salim menyampaikan bahwa sesuai regulasi Puslitbang menjembatani antara user (guru, siswa, orang tua, masyarakat) dan penyedia (penerbit buku) dan memastikan bahwa buku yang digunakan apakah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. "Sebelum di buat sebuah buku harus dipastikan apakah sudah sesuai dengan SE Sekjen No 6 tahun 2022 tentang Penggunaan Buku Pendidikan Agama pada Satuan Pendidikan, diantaranya tidak bertentangan dengan Pancasila, tidak diskriminatif, tidak mengandung unsur radikalisme, pornografi, kekerasaan dan ujaran kebencian," jelas Arskal.
Sedangkan Kakan Kemenag Bantul, H. Aidi Johansyah, S.Ag., MM memberikan sambutan mewakili Kakan Kemenag Sleman yang berhalangan hadir menyampaikan ucapan selamat datang untuk semua peserta kegiatan dan pentingnya kegiatan. " Selamat datang seluruh kepada seluruh peserta, kegiatan ini sangat penting guna mengetahui banyak hal terkait buku-buku pendidikan agama yang ada," kata Aidi.
Kegiatan Sosialisasi Program Penilaian Buku Pendidikan Agama Tahun 2022 ini diikuti oleh 80 orang dari berbagai unsur, mulai dari Kanwil Kemenag DIY, Kemenag Kabupaten dan Kota, madrasah MGMP, Perguruan tinggi, IKAPI dan Dinas Dikpora. Sebagai peserta kegiatan, Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah memberikan kontribusi dalam kegiatan tersebut dengan mengajukan usul dan pertanyaan. "Apa yang harus dilakukan setiap madrasah setelah mengikuti kegiatan sosialisasi ini, lalu apakah perlu adanya tim validasi soal yang akan di tulis dalam buku ?," tanya Mafrudah pada narasumber. Acara berjalan hingga selesai pada pukul 12 siang. (Rit)