Lompat ke isi utama
x
Mts 7

Kamad Dan KaTu MTsN 7 Bantul Ikuti Sosialisasi Zona Integritas

Bantul ( MTsN 7 Bantul ) - Kepala Madrasah dan Kepala Tata Usaha MTs N 7 Bantul Hidayat,S.Ag.MA dan Merry Kristina Dessi, SE. dan beberapa perwakilan guru turut hadir dalam acara Sosialisasi Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi ( ZI WBK ) untuk Madrasah Tsanawiyah Negeri di Bantul Selasa ( 16/4 ). Acara ini di hadiri dan di buka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, H. Ahmad Shidqi, S.Psi, M.Eng. Dalam sambutannya, Ahmad Shidqi menekankan pentingnya komitmen bersama untuk mewujudkan Zona Integritas di satuan kerja masing masing. "Melayani masyarakat dengan baik adalah bentuk komitmen kita. tidak hanya satker yang merasakan dampak Zona Integritas sebagai bentuk tanggung jawab sebagai abdi masyarakat” jelas Shidqi.

Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari SK Dirjen Pendis Kemenag RI No 1202 Tahun 2024 tentang Madrasah Pilot Project Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani tahun 2024. Surat keputusan tersebut menyebutkan semua Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Negeri di Bantul menjadi Proyek Percontohan pembangunan ZI WBK. Oleh karenanya semua madrasah di haruskan untuk mempersiapkan diri dan memperbaiki budaya kerja di madrasah masing masing.
Sosialisasi Zona Integritas ini digelar di Ruang Perpustakaan Literarium Library MTsN 9 Bantul mendatangkan narasumber Nur Hasanah Rahmawati Kepala MAN 2 Bantul dan TIM ZI WBK MTsN 9 Bantul  sebagai satu satunya Madrasah Tsanawiyah yang pernah di nilai Menpan RB. Kepala MTs N 9 Bantul Siti Sholihah mengatakan bahwa dengan menerapkan budaya kerja ZI WBK, setiap ASN khususnya yang bernaung di Kementerian Agama RI akan kembali fitrah.’’Sedikit kami berbagi pengalaman bagaimana menyusun dokumen aspek pemenuhan dan aspek reform di aplikasi PMPZI kemenag RI” jelas Siti Sholichah.

Setiap madrasah mengirimkan peserta sosialisasi ini sebanyak 7 orang. Peserta dari MTsN 7 Bantul diantaranya Hidayat, Merry Kristiana Dessi, Lanjariyah, Widiah Prihartini, Nurhidayati, Pasyamto dan Dwi Hartati. ( kirman)