Guru MTsN 8 Bantul Jadi Pemateri Workshop Pembuatan Konten JMD
Bantul (MTsN 8 Bantul) – Salah satu sarana yang disediakan Bidang Dikmad Kanwil Kemenag DIY untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah di DIY adalah menghadirkan program Jogja Madrasah Digital (JMD). Program tersebut merupakan sarana bagi guru sekaligus siswa untuk melakukan pembelajaran berbasis digital. Program ini dapat digunakan guru untuk menampung materi pembelajaran yang bisa diunduh dan dibagi kepada siswa maupun guru lainnya. Guru juga bisa melakukan penilaian dan bisa memantau keaktifan siswa dalam menggunakan program tersebut.
Sebagai guru yang telah mengikuti pelatihan JMD oleh developer program, Ngatemin, SHI selaku guru Fikih MTsN 8 Bantul ditunjuk MGMP Fikih MTs Kabupaten Bantul sebagai salah satu pematei workshop pembuatan konten JMD. Kegiatan dilaksanakan di Aula Pertemuan MTsN 4 Bantul, Kamis (1/9/2022) mulai pukul 10.00 – 14.00 WIB diikuti guru Fikih MTs se-Kabupaten Bantul. Ngatemin bersama pemateri 2 Muh. Fatkhurrohman menyampaikan langkah – langkah pembuatan konten JMD berupa materi pembelajaran sesuai dengan silabus dan indikator kompetensi dasar siwa MTs.
Kegiatan diawali dengan acara pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan, inti kegiatan, dan penutup. Koordinator MGMP Fikih MTs Kabupaten Bantul sekaligus Kepala MTs Muhammadiyah Pepe, Ma’ruf Yuniarno dalam sambutan menyampaikan bahwa MGMP Fikih selangkah lebih maju dalam penerapan JMD. Ia berharap pembelajaran madrasah seluruh DIY khususnya madrasah negeri dalam waktu dekat sudah menggunakan JMD. Sementara ketua MGMP Fikih MTs Kabupaten Bantul Basuki Rahmad, S.Ag. berharap agar seluruh guru menindaklanjuti workshop pembuatan konten JMD dengan segera menyusun dan selesai dalam waktu 1 minggu sehingga bisa dilanjutkan mengupload konten yang sudah disusun ke program JMD.
Ditemui usai menjadi pemateri Ngatemin menyampaikan bahwa digitalisasi madrasah sangat penting dan bermanfaat bagi semua karena menyimpan dan mengarsipkan seluruh aktifitas pembelajaran berupa dokumen dan kegiatan dengan baik. “Dengan adanya JMD memudahkan bagi guru untuk menyimpan materi dan segala aktifitasnya termasuk penilaian pada saat pembelajaran. Hal itu bisa memudahkan atau membantu guru dalam pembuatan LCKH” tandas Ngatemin. “Oleh karena itu saya berharap seluruh madrasah terutama madrasah negeri se-DIY memaksimalkan penggunaan program JMD yang sudah diluncurkan Bidang Dikmad Kanwil Kemenag DIY” imbuhnya.
Kepala MTsN 8 Bantul, H. Sugiyono, S.Pd mendukung penuh penggunaan JMD dalam pembelajaran di madrasah yang dipimpinnya dengan telah melakukan MoU dengan pihak pengelola JMD. Program tersebut dinilai bisa memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah. Tidak dipungkiri seiring perkembangan zaman digitalisasi di semua lini termasuk pembelajaran merupakan hal yang harus disiapkan dan dilaksanakan. “Alhamdulillaah ada guru dari madrasah kami yaitu MTsN 8 Bantul menjadi pemateri JMD untuk seluruh guru Fikih MTs se-kabupaten” ungkap Sugiyono. “Semoga kesempatan ini bisa dimanfaatkan, tidak disia-siakan, bisa menularkan kepada rekan guru yang lain sehingga dari MTsN 8 Bantul insya Allah bisa memberikan kontribusi yang baik untuk perkembangan madrasah kami sendiri maupun madrasah di tingkat provinsi”, pungkasnya. (jkp)